AISA Bantah Pernyataan Satgas Pangan Terkait Pengoplosan Beras Premium | IVoox Indonesia

June 4, 2025

AISA Bantah Pernyataan Satgas Pangan Terkait Pengoplosan Beras Premium

1-3

iVOOXid, Jakarta – PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) membantah pernyataan Satgas Pangan yang menuduh PT Indo Beras Unggul, anak usaha AISA, mengoplos beras medium jenis IR64 ke dalam kemasan beras premium. Pasalnya, mereka sangat yakin telah melakukan pembelian beras tersebut sesuai dengan mekanisme pasar yang berlaku.

“Kami tidak mengoplos beras bersubsidi, seperti beras miskin (raskin) atau yang sekarang dikenal sebagai rastra, secara langsung. Kami juga tidak menggunakan beras rastra sebagai bahan baku. Sementara itu, subsidi pemerintah sendiri sudah selesai di tingkat gabah,” ujar Jo Tjong Seng, Direktur AISA, dalam acara paparan publik insidentil di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Selasa (25/07/2017).

Jo mengungkapkan, deskripsi bagi beras berkualitas premium dapat dilihat dari standar parameter serta kondisi mutunya secara fisik. Hal tersebut merupakan syarat mutlak untuk memperoleh label Standar Nasional Indonesia (SNI) bagi produk beras perseroan.

“Karena itu, beras berkualitas premium bukan tergantung pada jenis beras atau varietasnya. Dengan demikian, beras IR64 atau beras tipe apapun bisa berkualitas medium ataupun premium sepanjang dapat diolah sesuai standar parameter fisik,” tukas Jo.

Sementara itu, Stefanus Joko Mokoginta, Direktur Utama AISA, mengemukakan, PT Indo Beras Unggul membeli gabah yang beredar di pasar. Disamping itu, anak usaha AISA tersebut juga membeli gabah secara langsung dari para petani di lingkungan sekitar pabrik penggilingan padi milik perseroan.

“Petani anggota kelompok tani biasanya menjual gabah dan kami membelinya dari mereka. Kami beli seperti gabah yang dibeli orang lain. Dengan demikian, pelaku usaha lain juga membeli IR64. Karena itu, jika IR64 yang dibeli PT Indo Beras Unggul melanggar aturan, maka kompetitor lain harusnya bernasib sama,” pungkas Stefanus.[abr]

0 comments

    Leave a Reply