Ahok Prihatin Situasi di Partai Golkar Usai Pengunduran Diri Airlangga Hartarto | IVoox Indonesia

June 6, 2025

Ahok Prihatin Situasi di Partai Golkar Usai Pengunduran Diri Airlangga Hartarto

Ketua DPP PDI Perjuangan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Ketua DPP PDI Perjuangan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di DPP PDIP Jakarta Pusat Rabu (14/8/2024). IVOOX.ID/Fahrurrazi Assyar

IVOOX.id – Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan keprihatinannya atas situasi yang tengah terjadi di Partai Golkar, terutama setelah pengunduran diri mendadak Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum Partai Golkar.

"Saya sangat prihatin melihat situasi ini," ujar Ahok saat ditemui di kantor DPP PDIP pada Rabu (14/8/2024).

Ahok menduga bahwa ada skenario tertentu di balik keputusan mendadak Airlangga untuk mundur dari jabatan puncak di Partai Golkar. Ia juga menyinggung pengunduran diri Jusuf Hamka, seorang kader Golkar yang sebelumnya disebut-sebut akan maju dalam Pilkada Jakarta.

"Pak Jusuf Hamka sempat berbicara kepada saya bahwa ia dipersiapkan untuk Pilkada Jakarta. Sepertinya ada skenario khusus yang sedang dimainkan di sini," kata Ahok.

Meski demikian, Ahok tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai skenario yang ia maksud.

Sebelumnya, pada Minggu 11 Agustus 2024, Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Ketua Umum Partai Golkar. Dalam penjelasannya, Airlangga mengatakan bahwa keputusannya ini diambil untuk lebih fokus mengawal stabilitas transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto.

"Untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan segera terjadi, saya dengan ini menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar," ujar Airlangga.

Ia juga menegaskan bahwa proses penunjukan penggantinya akan dilakukan secara damai dengan tetap menghormati nilai-nilai yang dianut oleh Partai Golkar.

"Sebagai partai yang besar dan matang, DPP Partai Golkar akan segera mempersiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART yang berlaku," katanya.

Setelah pengunduran diri Airlangga, Partai Golkar segera mengadakan rapat pleno dan menunjuk Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai pelaksana tugas Ketua Umum. Partai Golkar juga merencanakan untuk menggelar Rapimnas dan Munas pada 20 Agustus 2024 untuk memilih ketua umum yang baru.

0 comments

    Leave a Reply