7 Pos Layanan Psikososial Dibuat untuk Korban Tsunami Selat Sunda | IVoox Indonesia

August 15, 2025

7 Pos Layanan Psikososial Dibuat untuk Korban Tsunami Selat Sunda

7-Pos-Layanan-Psikososial-Dibuat-untuk-Korban-Tsunami-Selat-Sunda-doc.tsunami-ivoox.id_

IVOOX.id, Jakarta - Kementerian Sosial menyiapkan 7 Pos Layanan Psikososial sosial yang diberikan dalam bentuk Layanan Dukungan Psikososial (LDP) oleh 56 petugas. Mereka menyebar ke titik pengungsian lain.

Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan untuk mempercepat proses trauma healing korban tsunami dan memperluas layanan dukungan psikososial, Kemensos menurunkan 23 pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).

"Tugas mereka mendampingi pemulihan pascatrauma warga terdampak bencana agar pelan-pelan mereka dapat melanjutkan hidupnya," tutur Menteri melalui siaran pers, Selasa (1/1)

Pos Utama LDP berada di GOR Futsal Labuhan untuk Provinsi Banten dan Lapangan Tenis Indoor Kalianda untuk Provinsi Lampung. Bentuk kegiatan yang dilakukan bersama relawan adalah Phsyco Therapy (Katarsis Mental, Trauma Healing, Konseling, Intervensi Krisis, Motivasi Hidup), Play Therapy (Sulap, Game), Spiritual Therapy (Pengajian, Istighosah), Hypno Therapy (Meditasi), Psiko Edukasi (Motivasi Belajar Kembali).

Di posko Labuan juga sudah mulai diaktifkan Pondok Anak Ceria (PAC). Di PAC anak-anak dilibatkan dalam berbagai macam aktivitas yang membuat mereka gembira, mengurangi trauma, dan diajak beraktivitas yang bersifat edukatif dan kreatif. Kegiatan dilakukan secara terstruktur, terencana dan terjadwal.

"Penanganan terhadap anak diorganisasikan dengan baik seperti misalnya sudah mulai disusun jadwal kegiatan, klaster anak berdasarkan usia, dan jenis kegiatan yang berbeda," terangnya.

Sedangkan di Banten, terdapat 5 Pos LDP yakni Posko Lapangan Futsal di Labuan, Posko di Kantor Kecamatan Angsana, Posko di Tembong Carita, Pos Bumi Perkemahan Cikujang, dan Kampung Palingping Desa Tunggal Jaya Kecamatan Sumur. Di Lampung Posko LDP ada di Lapangan Tennis Indoor Kalianda Lampung Selatan dan Posko di Kantor Gubernur Provinsi Lampung.

Mensos juga menyampaikan para relawan membantu warga terdampak bencana. Mereka ialah Pendamping PKH, TAGANA, Tenaga Pelopor Perdamaian, Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan para relawan lainnya. Itu menunjukkan rasa kesetiakawanan sosial yang tinggi.

Direktur Jenderal Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat menjelaskan rehabilitasi sosial adalah proses refungsionalisasi dan pengembangan untuk memungkinkan seseorang mampu melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar dalam kehidupan masyarakat.

Bencana dapat membuat para korban terdampak mengalami syok secara fisik dan psikis. Karena itu, LDP diperlukan, gangguan psikis juga dapat mengganggu aspek-aspek kehidupan sosial mereka.

"Karena itu korban bencana harus dibantu untuk bisa secara perlahan beradaptasi kembali dan menerima apa yang terjadi," pungkasnya.

Pada tahap awal biasanya korban melalukan penyangkalan atau blaming atas apa yang terjadi. Tugas Pekerja Sosial dan Psikolog untuk melakukan pendekatan profesional agar mereka menerima dan kembali ke kehidupan normal.(Adhi teguh)

0 comments

    Leave a Reply