7 Bahaya Minum Dengan Sedotan Plastik, Salah Satunya Mengandung Zat Kimia Berbahaya

IVOOX.id, Jakarta - Beberapa waktu lalu pemerintah sempat mengampanyekan agar masyarakat berhenti menggunakan plastik sekali pakai, dan menggantinya dengan kantong ramah lingkungan. Namun, bukan hanya kantong plastik saja yang menyumbang penumpukan sampah plastik. Mungkin tanpa sadar selama ini kamu juga melakukan hal-hal yang turut berkontribusi mencemari lingkungan, misalnya dengan memakai sedotan plastik.
Sedotan plastik masih banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena memang dianggap lebih mudah dan praktis untuk minum. Namun tahukah kamu jika penggunaan sedotan plastik saat minum bisa menimbulkan gangguan kesehatan? Berikut beberapa risiko kesehatan yang muncul jika kamu terus-menerus menggunakannya.
1. Menyebabkan Gigi Berlubang
Mungkin kamu berpikir dengan menggunakan sedotan maka kamu bisa menghindarkan cairan manis minuman menempel di permukaan gigi. Namun rupanya tidak sesimpel itu. Seorang ahli bedah gigi Dr. Kami Kohani mengatakan jika penggunaan sedotan tidak bisa menjamin zat-zat kimia tidak menempel di gigi.
"Gula dari soda atau asam dari anggur dan kopi masih menyentuh gigi bahkan saat diminum melalui sedotan," ujarnya. Dengan menyedot minuman, maka kamu justru memberikan beban lebih pada gigi geraham sehingga memperbesar potensi gigi berlubang di sana.
2. Meninggalkan Noda Pada Gigi
Ahli bedah mulut yang lain, Dr. Mark Burhenne, mengatakan jika menggunakan sedotan saat minum juga tidak bisa menjamin gigi bebas noda. Menurutnya, satu-satunya cara memakai sedotan yang bisa melindungi gigi adalah jika ujung sedotan berada di bagian belakang mulut dan cairannya langsung masuk ke tenggorokan tanpa menyentuh gigi.
Hampir mustahil, bukan? Alih-alih minum dengan santai bisa-bisa kamu akan dibuat stres dengan metode itu. "Ini lebih seperti mengambil tembakan daripada menikmati jus atau kopi, dan akan mengubah tujuan dari aktivitas minum itu sendiri," paparnya.
3. Mempercepat Keriput Di Wajah
Ahli dermatologi Dr. Sejal Shah mengungkapkan jika kebiasaan minum dengan sedotan bisa membuat kulit keriput. Terutama untuk bagian kulit yang dekat dengan bibir.
Bukan tanpa alasan, menggunakan sedotan secara terus-menerus akan membuat otot melakukan gerakan berulang untuk mengerucutkan bibir. Menurut laporan Yahoo!Lifestyle gerakan berulang ini berpotensi memecah kolagen yang ada di sekitar mulut sehingga memicu terjadinya lipatan kulit secara permanen.
4. Menambah Berat Badan
Untuk potensi ini memang tidak akan berdampak secara langsung. Menurut Washington Post, rasa nyaman saat meminum dengan menggunakan sedotan cenderung membuat seseorang minum lebih banyak dibanding ketika minum melalui bibir gelas atau cangkir.
Akan lebih buruk jika minuman yang kamu konsumsi mengandung banyak kalori. Alhasil, semakin banyak kamu menelan cairan tersebut maka akan semakin banyak pula kalori yang tertimbun di tubuhmu, terutama jika tidak dibarengi dengan olahraga.
5. Mengandung Zat Kimia Berbahaya
Menurut laporan dari Washington Post, pada umumnya sedotan plastik terbuat dari polypropylene yakni sejenis plastik yang terbuat dari minyak bumi. Food and Drug Administration menyatakan jika polypropylene aman untuk makanan.
Namun, bahan kimia dari plastik bisa larut ke dalam air. Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Science menunjukkan bahwa senyawa tersebut dapat memengaruhi kadar estrogen pada manusia.
6. Menyebabkan Kelebihan Gas
Mungkin tanpa kamu sadari saat menyedot minuman ke mulut, bukan hanya cairan yang terbawa tetapi juga udara. Menggunakan sedotan membuatmu turut menelan udara berlebih, istilah ini dikenal sebagai aerophagia, sebagaimana disampaikan oleh dokter dan ahli kesehatan Nesochi Okeke-Igbokwe.
"Penumpukan udara berlebih di saluran pencernaan dapat meningkatkan kebiasaan sendawa untuk melepaskan udara yang tertelan," ujarnya melansir majalah Best Health. Masalah yang sama juga bisa terjadi jika kamu makan terlalu cepat atau minum minuman berkarbonasi sehingga menyebabkan banyak udara yang tertelan.
7. Perut Bisa Kembung
Semakin banyak gas yang berkumpul di perut akan memunculkan rasa yang sesak dan tidak nyaman. Selain perut akan terlihat membesar, kondisi ini akan menyusahkanmu ketika dalam keadaan meeting atau berkumpul bersama teman. Pasalnya, perut kembung akan mendorongmu untuk terus buang angin.
Itulah tadi risiko-risiko gangguan kesehatan yang bisa muncul akibat penggunaan sedotan plastik secara terus-menerus. Setelah kamu mengetahui risiko di atas, tak ada salahnya mulai mempertimbangkan untuk berhenti memakai sedotan plastik. Penggunaan sedotan plastik sendiri masih banyak ditemui di sejumlah tempat seperti warung dan restoran.

0 comments