5.706 Koperasi Merah Putih Siap Dibentuk di Jawa Barat | IVoox Indonesia

May 24, 2025

5.706 Koperasi Merah Putih Siap Dibentuk di Jawa Barat

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Menko Pangan RI Zulkifli Hasan menghadiri Rapat Koordinasi Pusat - Daerah dengan tema Peluncuran Pembentuan Koperasi Merah Putih dan Dialog Interaktif Bersama Kepala Desa/Kelurahan Di Hall Indoor Stadion Sijalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (15/5/2025). IVOOX.ID/Humas Jabar

IVOOX.id – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bersama Kementerian Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia telah meluncurkan program strategis Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) pada Kamis (15/5/2025).

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Yuke Mauliani Septina, menyampaikan bahwa dari target 5.957 koperasi, sebanyak 5.706 koperasi telah siap dibentuk. Terdiri dari koperasi baru 5.349 unit, pengembangan koperasi 347 unit, dan revitalisasi koperasi 10 unit.

Namun demikian, kata dia masih terdapat 3.648 desa/kelurahan yang belum melaksanakan musyawarah desa (mudes) khusus sebagai tahap awal pembentukan Koperasi Merah Putih ini.

Sementara itu, 336 koperasi tengah dalam proses pengesahan akta notaris, dan delapan di antaranya telah resmi berbadan hukum.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan Koperasi Merah Putih merupakan wujud nyata ekonomi kerakyatan. Ia menekankan koperasi ini bukan alat politik, melainkan murni untuk kepentingan rakyat dan negara.

"Koperasi ini tidak ada birunya, tidak ada merahnya, tidak ada hijaunya. Koperasinya merah-putih. Artinya, kepentingannya negara," ujarnya dalam siaran pers yang diterima ivoox.id Kamis (15/5/2025).

Pria yang akrab disapa KDM itu menegaskan koperasi desa harus menjadi pusat produksi dan distribusi kebutuhan masyarakat, mulai dari pangan, pupuk, layanan kesehatan, pakaian, hingga daging saat hari raya.

"Uang nya akan muter dari desa ke desa, dari kelurahan ke kelurahan, dari tangan rakyat ke tangan rakyat," katanya.

KDM juga menekankan pentingnya integritas pengurus koperasi dalam memastikan keberhasilan program. Ia mengusulkan sistem transaksi koperasi berbasis digital melalui e-budgeting, guna mencegah penyalahgunaan uang tunai.

"Saya mengusulkan agar seluruh pengelolaan keuangan nya e-budgeting, tidak ada lagi uang tunai. Karena uang tunai itu godaannya banyak," ujarnya

Peluncuran nasional program ini dijadwalkan berlangsung pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional. Selain sebagai alat distribusi ekonomi, koperasi desa diharapkan menjadi simbol kedaulatan rakyat. 

0 comments

    Leave a Reply