36 Tahun Pimpin Starbucks, Schultz Mundur

IVOOX.id, New York - Starbucks akan kehilangan pemain kunci. Executive Chairman Howard Schultz yang telah berkontribusi selama 36 tahun membangun Starbucks dari kedai kopi kecil menjadi jaringan bisnis global memutuskan mundur.
Schultz yang sebelumnya pensiun dari CEO tahun lalu itu akan melepaskan jabatan dari Starbucks pada 26 Juni mendatang. Dia memang memiliki ambisi untuk mencalonkan diri sebagai presiden AS. Dalam wawancara dengan New York Times , dia tidak menyebutkan keinginan untuk maju sebagai presiden.
“Salah satu hal yang ingin saya lakukan dalam babak berikutnya adalah mewujudkan peranan yang bisa saya mainkan,” kata Schultz. “Saya tidak yakin apa yang dimaksud hal itu untuk saat ini,” tuturnya. Sinyal masuk ke dunia politik Schultz pun diungkapkannya. Dia menyebut ingin melayani negara.
“Tapi tidak berarti saya maju untuk menjadi pejabat publik,” kata dia. Schultz, 64, mulai bekerja di Starbucks pada 1982 sebagai direktur operasional dan pemasaran. Dia masuk ke jajaran dewan direksi sejak 1985. Dia pun menjabat sebagai CEO dalam waktu yang lama.
Schultz yang memiliki pengalaman dan pengetahuan mumpuni mengenai industri makanan dan minuman akan segera meninggalkan Starbucks. Kepergiannya itu meninggalkan keprihatinan mengenai masa depan Starbucks yang sedang melesu dan diterpa skandal rasisme. Para investor yang hadir dalam pertemuan tahunan hanya bersorak setelah mendengar rencana inovasi dan menu Starbucks yang dipimpin CEO Kevin Johnson pada Mei lalu.
Namun sambutan itu beda jauh dibandingkan dengan aplaus bergema dan standing ovation terhadap Executive Chairman Howard Schultz saat naik podium. Schultz tidak akan lama lagi berada di dewan tinggi Starbucks. Setelah diumum kan pada awal bulan ini, dia akan hengkang pada 26 Juni mendatang.
Lelaki berusia 64 tahun tersebut akan menjadi chairman Emeritus. Dia dispekulasikan akan terjun ke dunia politik dan mencalonkan diri menjadi presiden AS pada 2020. “Kepergian Schultz merupakan sebuah kehilangan bagi Starbucks,” kata Managing Director GlobalData kepada cnbc.com.“Peranan, keahlian, dan pengetahuannya dalam bisnis tidak akan dapat tergantikan,” tambahnya.
Schultz telah berhasil membantu Starbucks melakukan ekspansi masif selama 40 tahun terakhir. Selama kepemimpinan Schultz, Starbuck berkembang dari 11 kedai menjadi lebih dari 28.000 gerai. Dia menjadi orang di balik berbagai inovasi, inisiatif sosial, dan ekspansi global.

0 comments