Menjelang Pelantikan Putin, Protes Merebak di Seantero Rusia | IVoox Indonesia

July 22, 2025

Menjelang Pelantikan Putin, Protes Merebak di Seantero Rusia

March Marks One Year Anniversary of Boris Nemtsov Assassination
MOSCOW, RUSSIA - FEBRUARY 27: (RUSSIA OUT) Russian opposition leader Alexei Navalny (C), his spouse Yulia Navalnaya (L) and his aide Leonid Volkov (R) attend a mass march marking the one-year anniversary of the killing of opposition leader Boris Nemtsov on February 27, 2016 in Moscow, Russia. Several thousand people held a march in Moscow in memory of the Russian opposition leader to mark the first anniversary of his killing. (Photo by Mikhail Svetlov/Getty Images)

IVOOX.id, Moskow - Protes anti Presiden Vladimir Putin berlangsung di seantero Rusia, menjelang pelantikannya untuk masa jabatan presiden keempat pada awal pekan depan. Pemimpin opisisi, Alexei Navalny, ditangkap.

Putin memerintah sejak dua periode pada 2000 hingga 2008. Karena konstitusi, ia tak boleh mencalonkan diri lagi. Namun ia membuat skenario memasang boneka setia, Dmitri Medvedev, yang ketika itu menjabat perdana menteri untuk mencalonkan diri sebagai presiden, dan Putin duduk sebagai perdana menteri hingga 2012.

Pada 2012 Putin kembali mencalonkan diri sebagai presiden dan terpilih bahkan dengan masa jabatan yang diperpanjang menjadi 6 tahun, dan tahun ini ia terpilih lagi untuk keempat kalinya dan bakal menjabat hingga 2024. Ia akan dilantik Senin (7/5) pekan depan.

Para oposan mengkritik Putin melebihi seorang tsar ketimbang pemimpin yang demokratis.

Terhadap unjuk rasa hari ini, Sabu (5/5), pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny, ditahan saat berunjuk rasa di Moskow, sementara puluhan pendukungnya ditangkap.

Kemenangannya pada pemilu Maret lalu membuat Putin menjadi pemimpin paling lama sejak diktator Soviet Joseph Stalin, yang memerintah selama hampir 30 tahun.

Mr Navalny, yang telah berulang kali ditahan dan dipenjara karena mengorganisasi protes, mempublikasikan pesan menjelang pawai: "Jika Anda berpikir bahwa dia bukan tsar kita, turun ke jalan-jalan kota Anda. Kami akan memaksa pihak berwenang, yang terdiri dari penipu dan pencuri, untuk memperhitungkan jutaan warga yang tidak memilih Putin."

Protes berlangsung di 90 kota di seluruh Rusia, demikian laporan Sky News.

Selama Putin berkuasa sejumlah tokoh oposisi ditahan, difitnah, bahkan dibunuh.

0 comments

    Leave a Reply