Tekan Dampak Selisih Kurs, BBNI Perketat Kredit Valas
IVOOX.id, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk (BBNI), Achmad Baiquni, mengaku pihaknya mulai memperketat penyaluran kredit dalam bentuk valuta asing (valas), guna menghindari dampak selisih kurs yang bisa meningkatkan rasio kredit bermasalah (NPL).
Menurut Baiquni, BBNI terus mencermati kecukupan liabilitas non-rupiah dan hanya memberikan kredit valas kepada korporasi yang memperoleh pendapatan dalam bentuk valas.
"Terhadap debitur yang revenue (pendapatan)-nya itu rupiah kami berikan rupiah saja. Untuk yang revenuenya valas kami berikan valas," ujar Baiquni di Jakarta, Senin (23/4).
Hari ini, nilai tukar rupiah ditutup melemah 82 poin atau 0,59% menjadi Rp13.975 per dolar AS. Kenaikan imbal hasil obligasi AS makin menekan nilai tukar emerging market, termasuk rupiah.
Bank Indonesia menyatakan sentimen eksternal kembali menekan rupiah lebih dalam, terutama kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS (US treasury) yang memicu kembalinya modal asing ke instrumen keuangan AS.
0 comments