300 KK Warga Sawahlunto Tunggu Giliran Terima STB Gratis!

IVOOX.id, JAKARTA - Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kemkominfo, Ismail mengatakan, pembagian STB gratis bukan untuk masyarakat umum, tetapi hanya untuk masyarakat tidak mampu.
"STB yang gratis itu sebenarnya sangat kecil dari yang dibutuhkan masyarakat, karena yang akan di tanggung itu hanya masyarakat tidak mampu," kata Ismail.
Ismail mengatakan jumlah STB gratis yang dibagikan juga sesuai dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial yakni maksimum 6,7 juta kepala keluarga.
Menyambung pernyataan Ismail, Asisten I Pemko Sawahlunto, Sumatera Barat, Irzam mengungkapkan, sebanyak 75 set top box (STB) bagi rumah tangga miskin (RTM) di berbagai kelurahan yang ada di kota itu, telah didistribusikan PT POS Indonesia.
"Menurut catatan kita di Pemko Sawahlunto, RTM yang layak menerima bantuan STB gratis ini, sedikitnya masih ada 300 Kepala Keluarga (KK) lagi," ungkap Irzam.
Pernyataan itu disampaikan Irzam saat sesi tanya jawab pada kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Stakeholder Penyiaran dengan tema; "Masa Depan Penyiaran Sumatera Barat dalam Era Digital."
Rakor yang digelar secara hybrid ini, menghadirkan Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPI) Kementerian Kominfo, Geryantika Kurnia, Yuliandre Darwis (Komisioner Bidang Kelembagaan KPI Pusat), Jasman (Kadis Kominfo Sumbar).
Rakor yang dipandu Isa Kurniawan sebagai moderator juga menghadirkan anggota Komisi I DPRD Sumbar, Maigus Nasir dan Dasrul (Ketua KPID Sumatera Barat). Peserta Rakor, kepala daerah se-Sumatera Barat, Kadiskominfo se-Sumbar dan stakeholder terkait lainnya.
Sementara, Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Mulyadi juga menyarankan masyarakat menyiapkan alat ini terlebih dahulu tanpa perlu menunggu jadwal penyetopan TV analog.
“setidaknya ada empat keuntungan yang akan dirasakan masyarakat saat beralih ke TV digital, yakni bersifat gratis selamanya, mendapatkan gambar yang jernih tanpa ‘semut’ dan berbayang-bayang, mendapatkan beragam fitur tambahan saat menggunakan TV digital, mempunyai fitur Early Warning System alias EWS sebagai bentuk mitigasi bencana, dan tidak memerlukan antena parabola.” papar Mulyadi.

0 comments