19 Perusahaan Korsel Mau Tambah Investasi 1,7 Miliar Dolar AS ke Indonesia

IVOOX.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, 19 perusahaan Korea Selatan berencana melakukan investasi tambahan sebesar 1,7 miliar dolar AS. Hal itu setelah pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Chairman Lotte Group dan Delegasi Federation of Korean Industries Republic of Korea di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/4/2025).
"Pertemuan tersebut diikuti oleh 19 perwakilan perusahaan Korea Selatan yang telah berinvestasi di Indonesia dengan total investasi hingga 15,4 miliar dolar AS dan berencana akan melakukan investasi tambahan sebesar 1,7 miliar dolar AS," ujar Airlangga dalam siaran pers dikutip Selasa (29/4/2025).
Salah satu perusahaan yang hadir yakni Lotte Chemicals menawarkan kepada Indonesia untuk dapat berpartisipasi di dalam Lotte Chemicals tersebut. Atas tawaran tersebut, Presiden Prabowo Subianto menyetujui dan memberi penugasan kepada Danantara untuk melakukan kajian dan tindak lanjut daripada investasi tersebut.
"Kemudian terdapat beberapa perusahaan lain termasuk KB Financial yang juga melaporkan bahwa saat ini telah berada pada posisi yang profitable," katanya.
Selain itu juga terdapat perwakilan dari Hyundai Motor yang menyampaikan perkembangan operasional yang relatif baik, dan perwakilan POSCO menyatakan bahwa Pohang Steel yang bekerja sama dengan Krakatoa Steel akan masuk dalam fase kedua dimana fase pertama telah selesai dilakukan.
Kemudian beberapa industri termasuk EcoPro yang sudah melakukan investasi hampir US500 juta di Morowali, juga akan membuat katoda precursor dan nickel smelter. Selanjutnya, KCC Glass yang telah berinvestasi di Batang juga melaporkan kepada Prabowo mengenai rencana ekspansi yang disertai dengan permintaan terkait harga gas di dalam negeri.
Terakhir, perusahaan LX International yang bergerak di sektor batu bara, nikel, hingga plantation juga menyampaikan akan terus melanjutkan investasinya. Beberapa perusahaan yang terkait dengan pertahanan seperti Songshan sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah, serta perusahaan yang bergerak di bidang Plasma Convalescent juga tengah membangun pabrik di Cikarang dan diharapkan dapat menjaga kebutuhan Indonesia terhadap Plasma Convalescent.
“Nah, dari segi Korea sendiri mereka mengapresiasi pertemuan dengan Bapak Presiden yang berjalan secara terbuka, dan Bapak Presiden mendengar satu per satu dan itu yang membuat mereka sangat mengapresiasi keterbukaan Pemerintah,” kata Airlangga.

0 comments