March 28, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Zlatko Dalic : Kroasia Fantastis dan Siap Balas Dendam ke Prancis

IVOOX.id, Moskow – Melaju ke final Piala Dunia 2018 adalah pencapain tertinggi Kroasia, setelah sebelumnya hanya mampu melaju ke babak semifinal pada Piala Dunia 1998. Ini menjadi sejarah besar karena Kroasia merupakan negara terkecil yang mampu menjejak final Piala Dunia. Kroasia kini bertekad balas dendam kepada Prancis.

Kroasia bangkit dari ketinggalan untuk menang 2-1 dalam pertandingan semifinal di Stadion Luzhniki, Moskow. Mario Mandzukic mencetak gol kemenangan pada menit ke-109. Sebelumnya pada waktu normal, Ivan Perisic menyamakan kedudukan setelah Inggris unggul lebih dulu melalui tendangan bebas Kieran Trippier.

Kroasia sekarang memiliki kesempatan untuk membalas dendam pada Prancis setelah kalah 1-2 di Paris ketika kedua tim bertemu pada semifinal Piala Dunia 1998. Pelatih Kroasia, Zlatko Dalic, saat itu menonton Piala Dunia sebagai penggemar.

Dengan populasi penduduk sangat sedikit, sekitar 4 juta jiwa, Kroasia adalah negara terkecil yang mencapai final Piala Dunia sejak Uruguay pada 1950. Dalam era permainan modern, itu adalah pencapaian yang mengejutkan.

“Untuk sepak bola Kroasia dan Kroasia sebagai negara, ini adalah sejarah yang harus ditulis dengan tinta emas,” ucap Dalic.

Namun, kekhawatiran terbesar yang menghantui mereka jelang pertandingan final hari Minggu (15/7) adalah kelelahan, setelah mengalahkan Inggris dalam perpanjangan waktu. Kroasia juga membutuhkan perpanjangan waktu dan adu penalti untuk menyingkirkan Denmark dan tuan rumah Russia dalam dua pekan terakhir.

Prancis akan memiliki waktu 24 jam lebih lama untuk mempersiapkan diri menghadapi pertandingan final setelah mengalahkan Belgia 1-0 dalam 90 menit di Saint Petersburg, Rabu dini hari WIB.

Meski demikian, Dalic yakin kelelahan tidak akan menjadi masalah bagi timnya. “Ini fantastis. Dua pemain bermain dengan setengah kaki, tetapi itu tidak terlihat. Dalam perpanjangan waktu tidak ada yang ingin diganti. Ini menunjukkan karakter dan hal yang membuat saya bangga. Tidak ada yang menyerah,” ujar Dalic, yang timnya telah bermain dengan waktu setara dengan satu pertandingan lebih banyak dari Prancis.

“Kami siap untuk mencapai final dan kami ingin memainkannya. Berlanjut ke perpanjangan waktu mungkin merupakan masalah bersama dengan fakta bahwa Prancis memiliki satu hari ekstra untuk pulih, tetapi tidak akan ada alasan. Kami harus bermain seolah ini adalah pertandingan pertama di turnamen ini,” sambungnya.

Belum ada tim yang berhasil mencapai final Piala Dunia setelah menjalani perpanjangan waktu di tiga laga babak sistem gugur sebelumnya. Inggris menang dua kali lewat perpanjangan waktu pada tahun 1990 sebelum kalah dalam adu penalti dari Jerman Barat di semifinal.

Dalic menggambarkan Prancis sebagai tim top dengan pemain fantastis. Tetapi, tim asuhannya sendiri telah mendapatkan tempat mereka di final. Kemenangan atas Inggris diraih Kroasia setelah mereka sebelumnya menghancurkan Lionel Messi dan Argentina dengan kemenangan 3-0 di babak penyisihan grup.

Luka Modric telah menjadi inspiratif bagi tim sepanjang perjalanan mereka. Dalic hanya berharap semua pemainnya cukup bugar untuk satu upaya terakhir melawan tim Prancis yang berbahaya. (luthfi ardi)

 

0 comments

    Leave a Reply