January 15, 2025

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Yola dan Hendy Persembahkan Emas untuk Warga Lombok

 

IVOOX.id, Jakarta - Cabang pencak silat di kelas seni kembali meraih medali emas, setelah pesilat ganda putra, Yola Primadona Jampil dan Hendy berhasil meraih poin tertinggi, yakni 580 di ajang Asian Games 2018.

Kedua pesilat grup ganda putra itu memperoleh poin 580 tertinggi dibandingkan lawan-lawannya yaitu pesilat Vietnam, Duc Danh Tran dan Hong Quan Le dengan poin 562 yang meraih medali perak dan pesilat asal Malaysia, Mohd Taqiyuddin Hamid dan Muhammad Afifi Nordin yang meraih medali perunggu, pada pertandingan di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Senin (27/8).

Poin yang diperoleh pesilat Malaysia dan Thailand sama, yakni 560. Namun, karena poin gerakan dan kekuatan lebih tinggi Malaysia, maka ketua pertandingan memutuskan Malaysia yang menjadi juara ketiga. Ketua INASGOC, Erick Thohir mengalungkan medali-medali kepada para juara.

Dengan perolehan medali yang diraih grup ganda putra, maka ini adalah medali emas ke-14 bagi Indonesia di ajang Asian Games 2018.

Di kelas seni masih ada satu kali lagi pertandingan, yakni Nunu Nugraha, Asep Yuldan Sani dan Anggi Faisal Mubarok untuk kategori beregu putra. Selain pertandingan silat di kelas seni, pada Senin siang juga digelar pertandingan final kategori bertarung, yang diikuti lima pesilat Indonesia. Yakni, Abdul Malik akan berhadapan dengan pesilat Malaysia Muhammad Faizul M Nasir di kelas B putra 50 kg-55 kg.

Yola Primadona Jampil dan Hendy yang meraih medali emas mengaku kemenangannya dipersembahkan untuk masyarakat Lombok,NTB yang terkena musibah gempa bumi berkekuatan 7 skala richter beberapa waktu lalu.

“Kita persembahkan kepada masyarakat Lombok yang terkena musibah karena layak ikut merayakan pesta olahraga di Indonesia," kata Yola.

“Kami bersyukur berhasil melakukan hal yang terbaik yang diikuti oleh tujuh grup ganda putra. Tidak henti-hentinya kita berterima kasih kepada masyarakat Indonesia," kata Yola. (luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply