May 18, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Yield US Treasury Naik, Pasar Obligasi Domestik Terancam Melemah

IVOOX.id, Jakarta - Pasar obligasi berpotensi melemah menyusul kenaikan yield (imbal hasil) US Treasury, yang dapat berimbas pada pergerakan pasar surat utang dalam negeri sehingga membuka peluang pelemahan.

"Diharapkan sentimen dari rupiah dapat bertahan positif di tengah kenaikan yang terjadi pada USD," ujar Reza Priyambada, Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) di Jakarta, Jumat (13/7).

Menurut Reza, aksi jual sangat dimungkinkan kembali terjadi. "Tetap cermati dan waspadai jika masih adanya berbagai sentimen yang dapat membuat laju pasar obligasi kembali melemah," tandasnya.

Pergerakan imbal hasil obligasi AS (US Treasury) yang bergerak naik berimbas pada pergerakan pasar obligasi dalam negeri yang cenderung variatif melemah. Adapun, pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata naik 0,90 bps, tenor menengah (5-7 tahun) naik 8,94 bps, dan panjang (8-30 tahun) naik 3,19 bps.

Laju pasar obligasi, tambah Reza, cenderung bergerak turun seiring mulai adanya aksi jual. Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±5 tahun dengan harga 92,98% memiliki imbal hasil 7,37% atau turun 0,007 bps dari sebelumnya di harga 92,95% memiliki imbal hasil 7,38%.

FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 95,04% memiliki imbal hasil 8,00% atau naik 0,064 bps dari sehari sebelumnya di harga 95,65% memiliki imbal hasil 7,94%.

Kemarin, rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price turun 0,35 bps di level 111,10 dari sebelumnya di level 111,49. Sementara itu, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price turun 0,15 bps di level 105,86 dari sebelumnya di level 106,03.

Pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 7,523% dari sebelumnya di level 7,520% dan US Govn’t bond 10Yr di level 2,85% dari sebelumnya di level 2,86% sehingga spread di level kisaran 467,1 bps lebih tinggi dari sebelumnya 466,2 bps.

Imbal hasil obligasi korporasi dengan tenor 9-10 tahun pergerakannya kembali cenderung variatif turun tipis. Pada rating AAA di kisaran level 9,20%-9,25%. Lalu rating AA di kisaran 9,97%-10,00%. Untuk rating A di kisaran 11,02%-11,03%, dan pada rating BBB di kisaran 13,70%- 13,96%.

0 comments

    Leave a Reply