October 15, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Wuling Bantah Tudingan Charger Mobil Listrik Tak Sesuai SNI

IVOOX.id - Wuling Motors membantah tudingan soal charger mobil listrik yang diproduksi tidak sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).

Sales & Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani menegaskan kabar tersebut tidak benar. 

Pasalnya kata dia spesifikasi charger mobil listrik yang diproduksi Wuling sudah sesuai dengan charger IEC tipe BB yang sesuai standar SNI.

"Hal tersebut tidak benar. Untuk spesifikasi pengisian daya arus DC (direct current/arus searah) mobil listrik yang kami gunakan telah sesuai dengan standar IEC BB, yang dijadikan acuan pada SNI IEC 62196-3-2014. Ini menegaskan bahwa produk kami memenuhi standar yang relevan," kata Dian saat dihubungi IVOOX pada Jumat (29/12/3023).

Lebih lanjut Dian juga memastikan Wuling hanya meminta menambahkan jenis charger baru dari yang sudah ada tanpa harus mengubah standar charger. 

"Kami juga sampaikan bahwa kami tidak pernah meminta untuk mengubah standar charger, tetapi menambahkan jenis charger baru dari yang sudah ada. Artinya existing standar masih ada. Contohnya Chademo yang dipakai oleh pabrikan lain. Jika Chademo bisa masuk kenapa IEC BB tidak masuk," katanya.

Sementara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih belum memberikan tanggapan lebih rinci mengenai tudingan charger mobil listrik Wuling yang disebut tidak sesuai standar SNI. 

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama, Agus Cahyono Adi mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu. Pasalnya kata dia Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan yang melakukan evalusi bersama Badan Standardisasi Nasional (BSN).

"Saya cek ke DJ Gatrik dulu ya, proses evaluasi bersama BSN yang menangani SNI," kata Agus saat dihubungi IVOOX, Jumat (29/12/2023).

Sebelumnya beredar pemberitaan mengenai dugaan Wuling memproduksi charger mobil listrik yang tidak sesuai SNI yang mengacu pada standar global. Wuling justru disebut mengacu pada standar pabrik lokal di negara mereka. Sehingga ketika mobil Wuling sampai ke Indonesia, standar itu tak sesuai.

0 comments

    Leave a Reply