Wujudkan Jakarta Hijau, Sarana Jaya Adakan Workshop Pengelolaan Sampah Non Organik

IVOOX.id, Jakarta - Dalam rangka mewujudkan Jakarta hijau, Perumda Pembangunan Sarana mengadakan kegiatan workshop pengelolaan sampah non organik untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas masyarakat dalam mengelola sampah, khususnya pengolahan sampah skala rumah tangga. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Apartemen Nuansa Pondok Kelapa, Jl. H. Naman 54, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu, (18/12).

Kegiatan workshop dibagi menjadi dua materi. Sesi pertama, materi Ecobrick oleh Komunitas Jakarta Eco Project. Sesi kedua, materi Pengelolaan Sampah Elektronik oleh Perwakilan Komunitas EWASTERJ.

Ecobrick merupakan botol plastik yang diisi dengan limbah non-biologis untuk membuat blok bangunan yang nantinya bisa dipakai kembali. Ecobrick merupakan cara terbaik mengolah limbah plastik agar tidak berujung pada tempat pembuangan akhir. Ecobrick ini bisa dimanfaatkan untuk membuat furnitur modular, perabotan indoor, dinding struktur, dan masih banyak lagi. 

Sedangkan limbah elektronik (e-Waste) adalah sampah atau limbah yang berasal dari peralatan elektronik. Contohnya adalah telepon genggam, komputer, televisi, mesin cuci, dan sebagainya. Limbah elektronik mengandung bahan yang berbahaya dan beracun, seperti logam berat, PVC, PcB, dan lain-lain yang dapat merusak kesehatan dan lingkungan. Oleh karena itu, sampah elektronik harus dikelola agar terpisah dari jenis sampah lain dan mencemari lingkungan sekitar.

Direktur Utama Sarana Jaya Agus Himawan berharap agar peserta mampu mengimplementasikan hasil workshop di rumah tangga masing-masing dan menularkan pada masyarakat sekitar sehingga upaya pengurangan sampah khususnya sampah rumah tangga dapat tercapai. Kemudian mengajak masyarakat Jakarta menjadi bagian dari upaya menuju kota Jakarta yang lebih hijau.

“Semoga kegiatan ini bisa diimplementasikan di rumah masing-masing sehingga mampu mengurangi sampah rumah tangga. Dan juga mengajak masyarakat menuju kota Jakarta hijau,” ungkap Agus.