October 27, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Wuidih...Presiden Macron Kena Gampar...

IVOOX.id, Paris - Presiden Prancis Emmanuel Macron ditampar wajahnya, membuat polisi menangkap dua pria, kata juru bicara National Gendarmerie kepada NBC News, Selasa.

Sebuah klip video yang beredar luas menunjukkan seorang pria bermasker meneriakkan "Turunkan Macronia" dalam bahasa Prancis sebelum mengayunkan ke wajah presiden dengan telapak tangannya yang terbuka.

Kedua tersangka ditangkap setelah insiden itu, yang terjadi selama kunjungan Macron ke sebuah sekolah di Prancis tenggara, NBC melaporkan.

Perdana Menteri Prancis Jean Castex Selasa malam mengutuk kekerasan dan agresi politik sebagai tindakan yang tidak demokratis.

"Saya menyerukan pembaruan republik," tweet Castex dalam bahasa Prancis.

Perjalanan ke sekolah Tain-Hermitage, yang berspesialisasi dalam industri restoran, dilakukan pada malam sebelum pemerintah Prancis mencabut pembatasan makan di dalam ruangan dan tindakan lain yang diterapkan selama pandemi virus corona.

Macron dijadwalkan bertemu dengan perwakilan industri restoran, NBC melaporkan.

Video insiden itu menunjukkan Macron, mengenakan masker hitam, mendekati kerumunan orang yang berdiri di sisi lain partisi. Macron tampak menepuk lengan orang terdekat di antara kerumunan, seorang pria yang mengenakan T-shirt hijau dan topeng putih.

Ketika Macron mulai beringsut di barisan penonton, pria itu bergerak untuk menampar wajah presiden, video itu menunjukkan. Tepat sebelum tamparan, pria itu meneriakkan "Montjoie Saint Denis," seruan perang dari mantan monarki Prancis, serta "A Bas La Macronie," yang secara kasar diterjemahkan menjadi "Turunkan kerajaan Macron."

Pengawal Macron segera mengerumuni pria itu dan membuat presiden menjauh darinya. Macron kembali untuk menyapa orang banyak di ujung telepon, menurut video itu.

Para tersangka ditahan dan pihak berwenang Prancis sedang menyelidiki kasus tersebut, NBC melaporkan. Satu orang ditangkap karena tamparan itu sendiri, sementara peran tersangka lainnya belum jelas, menurut NBC.

Macron dalam tweet sebelumnya Selasa telah menggunakan kunjungan ke sekolah wilayah Drome untuk menyoroti langkah-langkah terbaru dalam rencana pembukaan kembali Covid pemerintahnya.

Mulai Rabu, jam malam akan diperpanjang hingga pukul 11 ​​malam. dan makan di dalam ruangan sekali lagi akan diizinkan di restoran dan bistro, NBC melaporkan. Pembatasan yang tersisa akan dicabut pada akhir Juni, tergantung pada prevalensi pandemi di Prancis saat itu.

“Besok, langkah baru akan diambil,” demikian terjemahan cuitan Macron. “Ini adalah kehidupan yang akan berlanjut di semua wilayah kita! Ini adalah bagian dari budaya kita, seni hidup kita, yang akan kita temukan kembali.” (CNBC)

0 comments

    Leave a Reply