October 6, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

World Bank Setujui $ 300 juta Pinjaman Tambahan Indonesia

IVOOX.ID, Jakarta - Untuk mendukung reformasi logistik maritim, World Bank Setujui $ 300 juta pinjaman untuk Indonesia.


Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Perwakilan Bank Dunia di Indonesia dan Timor-Leste Rodrigo A. Chaves, yang mengungkapkam sistem logistik yang lebih baik akan meningkatkan daya saing serta membantu mengurangi tingkat kemiskinan karena dapat menurunkan harga barang dan jasa di daerah pelosok, terutama di kawasan timur Indonesia.


"Logistik maritim yang efisien penting bagi pertumbuhan yang lebih tinggi di sektor manufaktur, pertanian, dan jasa," kata Chaves di Jakarta (30/6).


Pinjaman ini bagian dari Second Indonesia Logistics Reform Development Policy Loan (DPL) yang dibuat berdasarkan reformasi yang dicapai melalui Logistics DPL pertama yang disetujui pada November 2016 yang ditujukan untuk mengatasi hambatan dalam pergerakan barang di dalam dan keluar perbatasan.


Hambatan ini menyebabkan biaya logistik lebih tinggi bagi sektor manufaktur Indonesia dibanding Thailand dan Vietnam, seperti yang terukur dalam World Bank's Logistics Performance Index.


Fokus utama proyek ini adalah memperkuat tatakelola dan operasional pelabuhan, menumbuhkan lingkungan usaha yang kompetetif bagi penyedia layanan logistik serta membuat proses perdagangan menjadi lebih efisien dan transparan.


Kondisi sistem logistik Indonesia memang saat ini jauh dari kata efisien, pengoperasian pelabuhan yang tidak efisien, pasar layanan logistik yang tidak kompetitif serta prosedur perdagangan yang panjang telah menghambat daya saing Indonesia. Selain itu, pelabuhan juga sering dianggap menjadi titik penghambat dalam rantai logistik Indonesia karena infrastruktur yang terbatas, regulasi yang minim, dan produktivitas yang rendah.


Proyek ini bisa membantu Indonesia yang saat ini merupakan negara kepulauan terbesar, dengan 17.000 pulau, untuk memiliki rantai logistik yang panjang dan terfragmentasi.

0 comments

    Leave a Reply