Wimboh Santoso Terpilih Sebagai Ketua Dewan Komisioner OJK

iVOOXid, Jakarta – Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) pada akhirnya menetapkan Wimboh Santoso sebagai Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK-OJK) menggantikan Muliaman Hadad. Ketetapan DPR-RI tersebut muncul setelah Wimboh menggungguli Sigit Pramono dalam pemilihan Ketua DK-OJK di Gedung DPR, Jakarta.

Pria kelahiran kelahiran Boyolali pada 15 Maret 1957 tersebut memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Setelah itu, Wimboh memulai karir di Bank Indonesia (BI) pada 1984.

Wimboh kemudian melanjutkan pendidikan di University of Illinois, Amerika Serikat (AS), unutk meraih gelar master di jurusan Business Administration pada 1992. Bahkan, Wimboh menyelesaikan pendidikannya di bidang Financial Economic, Loughborough University, pada 1999 dan meraih gelar PhD.

Usai menyelesaikan studi di luar negeri, Wimboh kembali ke BI hingga dipercaya menjadi Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan. Pada masa itu, Wimboh mulai menerapkan prinsip risk management, Good Corporate Governance, risk based supervision dan transformasi sektor pengawasan bank di BI usai krisis 1997-1998.

Keberhasilan itu membuat Wimboh dipercaya untuk menjabat sebagai Kepala Perwakilan BI di New York pada 2012. Kemudian dirinya terpilih sebagai Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) hingga April 2015 mewakili ASEAN plus Fiji, Tonga dan Nepal.

Setelah menyelesaikan tugasnya di luar negeri, Wimboh kemudian ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Bank Mandiri Tbk BMRI hingga kemudian ditetapkan oleh Komisi XI DPR sebagai Ketua DK-OJK untuk masa jabatan 2017-2022.[abr]