April 26, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

WHO: Merokok Menyebabkan Jutaan Orang Terkena Serangan Jantung dan Stroke

IVOOX.id - Merokok sudah diketahui menjadi salah satu penyebab penyakit kanker. Namun menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terlalu sedikit kesadaran masayarakat akan dampak merokok pada jantung.

Hari Tanpa Tembakau jatuh pada hari ini, Kamis (31/5/2018). Badan kesehatan PBB pun mengatakan bahwa para perokok telah menurun secara signifikan sejak tahun 2000, namun tetap saja masih banyak yang belum bisa dari merokok.

Alasan mengapa masyarakat masih belum berhenti untuk merokok adalah kurangnya pengetahuan yang serius terhadap dampak kesehatan yang dapat ditimbulkan terkait dengan hal tersebut.

Para perokok telah dikaitkan dengan lebih dari tujuh juta kematian di seluruh dunia setiap tahunnya, termasuk juga mereka yang terpaksa untuk menghirup asap rokok yang juga disebut sebagai perokok pasif.

Tetapi banyak orang tidak menyadari bahwa hampir setengah dari kematian itu, sekitar tiga juta, adalah karena penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke.

"Kebanyakan orang tahu bahwa menggunakan tembakau menyebabkan kanker dan penyakit paru-paru, tetapi banyak orang tidak menyadari bahwa tembakau juga menyebabkan penyakit jantung dan stroke" kata kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dilansir dari AFP.

Asap tembakau mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, termasuk tar dan lainnya yang dapat mempersempit arteri dan merusak pembuluh darah, dan nikotin, yang berhubungan dengan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah.

WHO juga mengatakan bahwa pada saat yang sama, merokok melepaskan gas beracun seperti karbon monoksida, yang menggantikan oksigen dalam darah, sehingga mengurangi ketersediaan oksigen untuk otot jantung.

WHO menunjukkan bahwa penggunaan tembakau bertanggung jawab atas sekitar 17 persen dari hampir 18 juta kematian akibat penyakit kardiovaskular di seluruh dunia setiap tahun.

Namun di banyak negara, ada kesadaran yang sangat rendah bahwa merokok secara signifikan meningkatkan peluang  terkena penyakit kardiovaskular.

Di Cina misalnya, survei WHO yang besar menunjukkan bahwa lebih dari 60 persen penduduk tidak menyadari bahwa merokok dapat menyebabkan serangan jantung, sementara di India dan Indonesia, lebih dari separuh orang dewasa tidak menyadari bahwa merokok dapat menyebabkan stroke.

"Pemerintah memiliki kekuatan di tangan mereka untuk melindungi warga mereka dari penderitaan yang tidak perlu dari penyakit jantung," kata Douglas Bettcher, yang mengepalai unit pencegahan penyakit tidak menular WHO.

Menurut laporan WHO baru tentang kecenderungan dan prevalensi merokok, persentase orang di seluruh dunia yang menikmati kebiasaan tersebut telah turun dari 27 persen pada tahun 2000 menjadi 20 persen pada tahun 2016.

Tapi itu memperingatkan bahwa laju pengurangan terlalu lambat. Karena pertumbuhan penduduk, jumlah perokok di dunia tetap relatif stabil di sekitar 1,1 miliar.

0 comments

    Leave a Reply