April 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Waspadai Pelemahan kembali di Pasar Obligasi

IVOOX.id, Jakarta - Setelah diumumkannya hasil rapat komite pasar terbuka (FOMC), pergerakan pasar obligasi dalam negeri masih cenderung melemah.

Padahal, laju pasar obligasi AS sebelumnya mampu bergerak positif di mana pergerakan imbal hasil obligasinya cenderung turun. "Di sisi lain, pergerakan rupiah yang kembali menguat tampaknya kurang kuat mengangkat pergerakan harga sejumlah seri," kata Reza Priyambada, analis senior Binaartha Sekuritas di Jakarta, Jumat (23/3/2018).

Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata naik 1,66 bps; tenor menengah (5-7 tahun) naik 1,37 bps; dan panjang (8-30 tahun) naik 0,97 bps.

Laju pasar obligasi kembali bervariatif. Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±10 tahun dengan harga 98,65% memiliki imbal hasil 5,9311% atau naik 0,0001 bps dari sebelumnya di harga 98,65% memiliki imbal hasil 5,931%.

Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 101,76% memiliki imbal hasil 7,33% atau naik 0,01 bps dari sehari sebelumnya di harga 101,83% memiliki imbal hasil 7,32%.

Pada Kamis (22/3/2018), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price turun -0,10 bps di level 117,42 dari sebelumnya di level 117,54.

Rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price turun -0,02 bps di level 109,21 dari sebelumnya di level 109,229.

Sementara itu, pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 6,78% dari sebelumnya di level 6,74% dan US Govn’t bond 10Yr di level 2,89% dari sebelumnya di level 2,90% sehingga spread di level kisaran 389 bps lebih tinggi dari sebelumnya 384,3 bps.

Sedangkan pada laju imbal hasil obligasi korporasi, pergerakannya kembali variatif naik. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA dimana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak naik di kisaran level 8,65%-8,70%.

Lalu, obligasi korporasi dengan rating AA untuk tenor 9-10 tahun, imbal hasilnya di kisaran level 9,05%-9,06%. Untuk imbal hasil pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 10,22%-10,32%, dan pada rating BBB di kisaran 12,99%-13,03%.

Pergerakan pasar obligasi belum mampu menyerap kondisi sentimen dari turunnya imbal hasil obligasi AS pascapertemuan The Fed yang menaikkan tingkat suku bunganya sebesar 25 bps.

Meski diharapkan pelemahan dapat lebih berkurang, diperkirakan pergerakan pasar obligasi masih dalam pelemahannya. "Untuk itu, waspadai jika terdapat potensi pelemahan kembali," imbuhnya. (jaw)

0 comments

    Leave a Reply