April 20, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Waskita Toll Road Memperoleh Pendanaan Bernilai Rp5 Triliun

IVOOX.id, Jakarta - PT Waskita Toll Road (WTR), salah satu perusahaan investasi jalan tol terbesar di Indonesia, memperoleh pendanaan bernilai Rp5 triliun melalui penerbitan Reksa Dana Penyertaan Terbatas Ekuitas Danareksa Infrastruktur Trans Jawa (RDPT).

RDPT berbasis ekuitas terbesar di tanah air ini diterbitkan oleh PT Danareksa Investment Management (DIM) sebagai Manager Investasi dan PT Bank Mega Tbk (MEGA) sebagai bank kustodian di mana dalam transaksi ini Danareksa Sekuritas bertindak sebagai arranger.

“RDPT Ekuitas ini menggunakan underlying asset saham WTR di perusahaan investasinya, yakni PT Waskita Transjawa Toll Road (WTTR). Saat ini WTTR adalah pengelola tiga ruas tol, yakni Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang dan Pasuruan-Probolinggo sepanjang 123,8 km,” ujar Herwidiakto, Direktur Utama WTR, dalam konferensi pers usai acara penandatanganan perjanjian pembiayaan jalan tol tersebut di Jakarta, Selasa (10/04/2018).

Herwidiakto mengemukakan, penerbitan RDPT Ekuitas WTR ini adalah langkah strategis dan sinergi positif dengan sesama BUMN untuk memperkuat pembangunan infrastrutktur di Indonesia. Lewat penerbitan RDPT ini, WTR memiliki ruang yang lebih lebar untuk menyelesaikan proyek-proyek yang sudah ada dan melakukan investasi di proyek jalan tol baru.

“Kami berterima kasih atas dukungan dan kepercayaan para investor terhadap penerbitan produk RDPT Ekuitas ini. Hanya dalam dua bulan produk ini langsung terserap hingga Rp5 triliun. Ini sungguh pencapaian yang luar biasa,” tukas Herwidiakto.

Penandatanganan perjanjian pembiayaan jalan tol melalui skema RDPT Ekuitas pada WTTR dilakukan oleh Herwidiakto, Direktur Utama WTR, bersama Sarmiati Moch Djoeri, Capital Market Services Head PT Bank Mega Tbk (MEGA) dan disaksikan oleh Marsangap P. Tamba, Direktur Utama Danareksa Invesment Management (DIM), di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan.

Marsangap P. Tamba, Direktur Utama DIM, menjelaskan, RDPT Ekuitas ini adalah salah satu sumber pendanaan alternatif bagi berbagai proyek infrastruktur Pemerintah. RDPT ekuitas ini akan menggunakan dua skema transaksi, yaitu WTR akan mengalihkan 57,14% saham lama WTTR kepada RDPT senilai Rp2,85 triliun dan WTTR akan menerbitkan saham baru sebesar 30% kepada RDPT senilai Rp2,15 triliun. Pasca transaksi itu, RDPT akan menguasai 70% saham WTTR, dan kepemilikan WTR berkurang dari 99% menjadi 30% saham di WTTR.

“RDPT Ekuitas WTR ini berjangka 5 tahun. RDPT ini adalah solusi pendanaan alternatif bagi investor profesional dan proyek-proyek infrastruktur. Skema produk dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek maupun investor,” ungkap Marsangap.

RDPT Ekuitas adalah suatu instrumen pendanaan berupa wadah yang digunakan untuk menghimpun dana para investor profesional dan selanjutnya diinvestasikan oleh Manajer Investasi pada Portofolio Efek (Ekuitas) berbasis kegiatan sektor riil.

Sementara itu, Joko W. Widodo, Direktur Pengelolaan dan Pengendalian Portofolio WTR, menambahkan, WTR saat ini WTR telah berinvestasi di 18 ruas tol di Indonesia. Lima ruas tol dintaranya telah beroperasi secara komersial. Pada 2020, WTR diperkirakan bakal mengoperasikan ruas tol sepanjang 889,23 km, dimana sekitar 437,5 km diantaranya adalah bagian dari ruas tol Transjawa yang beroperasi pada 2018.

“Besarnya minat investor terhadap penerbitan RDPT Ekuitas ini menjadi bukti makin tingginya kepercayaan investor terhadap WTR dan prospek bisnis jalan tol di Indonesia,” imbuh Joko. [abr]

0 comments

    Leave a Reply