October 6, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Warung Madura Dilarang Buka 24 Jam, DPR: Diskriminasi

IVOOX.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Nasim Khan, menegaskan bahwa larangan terhadap toko kelontong, khususnya warung Madura yang buka 24 jam merupakan bentuk diskriminasi terhadap pelaku usaha kecil. 

Dia mengkritik bahwa larangan semacam itu hanya akan mempersempit ruang gerak dan peluang bagi para pelaku usaha warung kecil untuk mengais rezeki.

"Minimarket milik orang-orang besar dibiarkan buka 24 jam, sementara warung Madura dilarang, ini merupakan tindakan diskriminasi terhadap pengusaha kecil," ujar Nasim Khan dalam keterangan tertulis yang diterima IVOOX Minggu (28/4/2024).

Menurutnya, larangan semacam ini dapat mengakibatkan banyaknya pelaku usaha yang gulung tikar, yang pada gilirannya akan meningkatkan tingkat pengangguran di masyarakat.

Nasim Khan juga menyoroti bahwa selama ini ada kecenderungan pemerintah untuk mengizinkan minimarket besar beroperasi 24 jam, sementara menerapkan pembatasan pada toko-toko kecil.

"Nasim Khan mengingatkan pemerintah agar tidak mengkerdilkan atau mematikan usaha pedagang kecil dengan regulasi semacam ini," tegasnya.

Dia juga menekankan bahwa pemerintah seharusnya mengedepankan penyediaan iklim usaha yang bersahabat bagi pelaku usaha kecil agar mereka dapat berkembang menjadi lebih besar.

"Saatnya pemerintah mendukung toko-toko klontong Madura dan memperbolehkan mereka untuk beroperasi selama 24 jam tanpa adanya pembatasan jam operasional," ucap Nasim Khan.

Sebelumnya, imbauan agar warung Madura tidak berjualan selama 24 jam muncul dari Lurah Penatih di Denpasar Timur, Bali, dengan alasan keamanan.

Namun, Nasim Khan mempertanyakan keberadaan warung-warung Madura yang selama ini memberikan kontribusi positif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, menjaga keamanan lingkungan, menyerap tenaga kerja, dan menggerakkan perekonomian rakyat kecil.

"Dengan banyaknya manfaat yang diberikan oleh pelaku usaha warung kelontong Madura, pemerintah seharusnya memberikan solusi yang terbaik agar mereka dapat beroperasi dengan lancar," tandas Nasim Khan.

Selain mengkritik larangan tersebut, Nasim Khan juga mengkampanyekan Gerakan Belanja di warung-warung Madura kepada masyarakat luas, dengan harapan dapat memberikan dukungan nyata kepada pelaku usaha kecil tersebut.

0 comments

    Leave a Reply