April 25, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Wapres JK Instruksikan Rekonstruksi dan Rehabilitasi Pasca Gempa Bumi di Lombok Dipercepat

IVOOX.id, Jakarta – Wakil Presiden RI (Wapres) Jusuf Kalla didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau lokasi bencana gempa bumi yang terjadi di Pulau Lombok, dilanjutkan rapat koordinasi rekonstruksi dan rehabilitasi pascagempa, pada Selasa, (21/8/18).


Turut mendampingi selain Menteri Basuki, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Idrus Marham, dan Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi.


Wapres Jusuf Kalla mengajak semua pihak memulai rehabilitasi pemulihan pascagempa Lombok. Terutama, memperbaiki rumah-rumah korban terdampak gempa yang mengalami kerusakan. “Terkait pelaksanaan rehabilitasi rumah akan dilakukan oleh Kementerian PUPR dan rekonstruksinya akan dilakukan oleh Gubernur NTB. Sehingga pembangunan rumah masyarakat terdampak gempa akan diselesaikan enam bulan kedepan melalui pendampingan dari Kementerian PUPR,” kata Wapres Jusuf Kalla.


“Ada 36.000 rumah rusak berat, dan saat ini dibutuhkan sekitar minimal 1.800 orang fasilitator lapangan (FL) untuk mendampingi masyarakat pada saat pembangunan rumah. Berdasarkan pengalaman saat pembangunan rumah swadaya ada 1 FL untuk setiap 10 sampai 20 rumah,” tambahnya.


Dikatakan Wapres Jusuf Kalla, para FL nantinya juga disiapkan oleh Pemda dengan kriteria pendidikan minimal tingkat SMA/STM. Para FL akan dilatih oleh tenaga Rekompak yang telah disiapkan oleh Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR yang sebelumnya  dilatih terlebih dahulu oleh Balitbang dan Ditjen Bina Konstruksi, Kementerian PUPR. Hal yang sama juga berlaku bagi tenaga Kuliah Kerja Nyata Tematik dari berbagai PTN/PTS yang juga akan diberikan pelatihan menjadi fasilitator lapangan.


Dari hasil identifiksi sementara sekitar 78 fasilitas publik dan 36.000 rumah mengalami rusak berat dan diperlukan waktu untuk rekonstruksi bangunan permanennya sekitar 1 hingga 2 tahun. Untuk fasilitas pendidikan yang rusak, telah teridentifikasi lebih dari 500 sekolah rusak yang terdiri dari PAUD, SD, SMP, SMA/SMK dan sudah mulai dilakukan perbaikan di 43 sekolah.


Hingga saat ini, sudah dimulai pembangunan 20 unit Risha dan 4 Rumah Unggul Sistem Panel Instan (RUSPIN) yang akan digunakan sebagai rumah petugas, mushalla dan rumah sakit yang sifatnya sementara. Pembangunan Risha dan Ruspin akan didampingi oleh 150 fasilitator. “Ini merupakan program Rekompak (Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Komunitas) yang pernah dilaksanakan pasca bencana gempa bumi tahun 2006 di Yogyakarta, ” kata Menteri Basuki. (Adhi Teguh)

0 comments

    Leave a Reply