May 20, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Wamenkeu: Asean Jadi Tujuan Investasi Global

iVooxid, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan ASEAN harus menjadi salah satu daerah tujuan investasi global karena potensi ekonomi di kawasan Asia Tenggara saat ini sangat besar yang didukung oleh bonus demografi.

"ASEAN telah memiliki rekam jejak pertumbuhan ekonomi yang memadai dan relatif stabil meski ada ketidakpastian perekonomian global," kata Mardiasmo dalam membawakan pidato kunci dalam pertemuan ASEAN Finance Ministers Investors Seminar (AFMIS) ke-11 di Jakarta, Selasa (15/11/2016).

Mardiasmo menjelaskan stabilitas ekonomi dan potensi penduduk produktif telah menjadi keunggulan ASEAN, sehingga banyak pengamat yang melihat kawasan ini sebagai salah satu daerah tujuan investasi yang menarik.

"Integrasi kawasan memegang peranan penting dalam mendorong dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi ASEAN. Saat ini sebagai entitas tunggal, ASEAN merupakan ekonomi terbesar ketujuh dunia dengan PDB mencapai 2,43 triliun dolar AS," katanya.

Untuk itu, menurut Mardiasmo, terdapat lima strategi yang bisa didorong dan dikembangkan oleh ASEAN agar investor dari wilayah lain mau berinvestasi di kawasan Asia Tenggara.

Strategi pertama adalah meningkatkan investasi pada fasilitas infrastruktur publik maupun swasta di setiap negara ASEAN dan mendorong model urbanisasi yang produktif di kawasan Asia Tenggara.

Strategi kedua adalah dengan meningkatkan manfaat dari teknologi digital oleh sektor UKM, yang secara tidak langsung bisa mendorong penggunaan manajemen data di antara para negara anggota ASEAN.

"Strategi ketiga adalah dengan memperlancar rantai pasokan perdagangan di antara negara ASEAN, yang bisa menurunkan biaya logistik di seluruh Asia Tenggara," kata Mardiasmo.

Strategi keempat adalah dengan melanjutkan harmonisasi penyamaan standar dan berbagai regulasi teknis lainnya untuk menghilangkan hambatan perdagangan maupun investasi di negara-negara ASEAN.

Strategi kelima adalah dengan mendukung mobilitas tenaga kerja di kawasan ASEAN serta mendorong produktivitas dengan peningkatan skill untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja berkualitas.

Mardiasmo mengharapkan dengan kapasitas ASEAN yang besar diikuti dengan lima strategi tersebut, maka nilai perdagangan maupun investasi di kawasan bisa makin tumbuh tinggi sesuai potensinya.

Dalam konteks perdagangan, nilai perdagangan di ASEAN pada 2015 telah mencapai 2,28 triliun dolar AS. Sedangkan nilai investasi langsung (FDI) ke ASEAN tercatat sebesar 120 miliar dolar AS pada 2015 atau mencapai 11 persen dari total FDI dunia.

"Investor bisa berinventasi di ASEAN karena mempunyai rekam jejak stabilitas makro ekonomi yang baik, pertumbuhan ekonomi dan investasi yang tinggi, pasar yang besar, bonus demografi dan kelas menengah yang berkembang," tambah Mardiasmo.

Meski saat ini terjadi perlambatan ekonomi global, namun PDB ASEAN pada 2015 mencapai sekitar 2,5 triliun dolar AS yang didukung pertumbuhan ekonomi yang solid sebesar 4,7 persen. Pada 2016 dan 2017, pertumbuhan ekonomi regional diproyeksikan mencapai 4,5 persen dan 4,6 persen. (ant)

0 comments

    Leave a Reply