October 3, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Wamemdes PDTT Budi Arie: Bangsa ini Terancam Krisis Petani

IVOOX.id, Jakarta - Desa, Pemuda, Organik adalah tiga kata kunci yang diutarakan Budi Arie Setiadi, Wakil Mentri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ketika menggagas sebuah kegiatan yang bertujuan mengajak anak muda memberdayakan desa lewat pertanian organik.

“Saat ini baru sekitar 3,5 persen anak muda yg bergerak di sektor pertanian. Tahun 2030 kita mendapat bonus demografi dengan 190 juta kaum muda. Untuk itu anak muda harus kembali ke sektor pertanian mulai dari sekarang. Orang tua secara alami pasti akan digantikan oleh yang muda. Ada 74.593 desa yang menunggu untuk diberdayakan oleh anak-anak muda yang tergerak menggeluti sektor pertanian. Regenerasi petani muda menjadi penting. Saya selalu mengulang-ulang slogan: Menjadi petani itu keren!!,” jelas Wamendes PDTT Budi Ari Setiadi. 

Menurut data Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) sepuluh tahun terakhir ini permintaan produk organik tumbuh hingga 16-20 persen setiap tahun. Sementara pertanian konvensional hanya menyumbang 1-2 persen pertumbuhan pertanian dunia. Pertanian organik terbukti menjadi sektor andalan. Bahkan pada masa pandemi sekarang ini, sektor pertanian di Indonesia sendiri secara keseluruhan tumbuh paling tinggi 16,24 persen secara tahunan. 

Ketua Panitia Young Organic Festival - YORFEST2020 Andre OPA Sumual menjelaskan, 

“YORFest merupakan kegiatan tahunan pegiat organik di Indonesia, berupa kumpulan komunitas anak muda yang peduli dengan pertanian, perkebunan, peternakan, dan bisnis yang berhubungan dengan pendayagunaan ekosistem organik. Bersatu dan berbagi inspirasi untuk pertumbuhan ekonomi melalui pertanian organik yang berkelanjutan sebagai wujud regenerasi petani Indonesia dalam membentuk kemandirian & menggali potensi alam di Indonesia.”

YORFEST2020 diharapkan dapat menginspirasi para petani muda organik untuk mencipta nilai tambah produk pertanian, perkebunan & perternakan dari eko-sistem organik yang berorientasi ekspor berupa produk siap guna [green label], bukan hanya. meng-ekspor raw material yang bernilai murah.

Dalam situasi pandemi YORFest pertama ini berlangsung secara virtual yang dikemas dalam dua bagian yaitu conference dan exhibition diawali oleh Wakil Menteri Desa PDTT Budi Arie Setiadi dengan menampilkan pembicara-pembicara muda yang sudah berkecimpung dalam bisnis pertanian organik. Berlangsung selama 2 hari, tanggal 28-29 Oktober 2020. YORFest 2020 akan ditutup oleh Presiden Joko Widodo. 

“YORFest memberikan pengalaman baru dalam sebuah konferensi dan 

pameran karena peserta bisa mendengarkan sharing session dan pameran produk industri organik semuanya secara virtual dan gratis,” jelas Andre Opa. 

Para pembicara yang berpartisipasi berbagi pengalaman di hari pertama selain Wamendes PDTT Budi Arie Setiadi, juga ada Kepala Kantor Staf Presiden yang juga adalah Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jend (Purn) Dr. Ir. Moeldoko S.I.P, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas M.Si, dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nadional Kementerian Perdagangan Kasan. 

Sementara dari kalangan anak muda pelaku industri pertanian organik yang bersedia berbagi pengalaman ada Angeline Theo (Boja Farm), Tari Dana (Avana Green), Andhika Mahardika (Agradaya), Suradi (The Learning Farm), Raka Bagus (Ladang Lima), Putri Arif Febrila (Bulk Source), Christopher Satriandaru (Cocona Care), Margaret Agustina (Jagapati.com), Dwi Anoraganingrum (Indocon GmbH), Dedi Wahyu Hernanda (Genpi Nasional), dan Ichwan Joesoef (Indonesia Trade Promotion Center, Osaka, Japan). 

Untuk hati kedua ada Ivanka (bassist Slank), Reza Purnamo (BioCert), Fikri S. Tsauri (Certifier), Muslahudin Daud (petani muda Aceh), Fransiscus Richard (Triasindo Royal Agro), Junaidi Prasetyo (Pupuk Organik), Christopher Jayanata (Komunitas Organik Indonesia), Henindra Primala (Crowd Funds), Anisa Paramita (SPIND.id), Fendi Hartanto (Lojin.co.id). 

Semoga Young Organic Festival (YORFest) 2020 ini bisa menjadi momentum bagi pemuda Indonesia untuk bergerak di sektor pertanian khususnya pertanian organik dan mengambil bagian dalam Regenerasi Petani.

" Jangan biarkan bangsa ini terancam krisis kekurangan petani , " pungkas Budi Arie.

0 comments

    Leave a Reply