October 10, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Walpri Kapolda Kaltara Tewas, Kompolnas Pastikan Akan Diusut Tuntas

IVOOX.id - Brigadir Polisi HS, pengawal pribadi Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Utara Inspektur Jenderal Polisi Daniel Aditya Jaya, ditemukan tewas di kamar rumah dinas di Tanjung Selor, Bulungan, Jumat (22/9/2023) sekitar 13.10 Wita.

"Korban HS ditemukan dalam kamar dengan bersimbah darah dan disampingnya tergeletak senjata api jenis HS-9 dengan Nomor Senpi : HS178837 inventaris dinas," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat dalam pesan singkat diterima di Tarakan, Jumat malam, dikutip dari Antara.

Budi menegaskan bahwa Brigpol HS bukan meninggal karena bunuh diri, tapi kelalaian saat membersihkan senjata api. "Bukan bunuh diri, dugaan sementara korban sedang membersihkan senjata api. Jadi, akibat kelalaian," katanya.

Hasil pemeriksaan awal tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Kaltara menyatakan bahwa korban HS tidak ditemukan denyut nadi.

Tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Kaltara sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. "Malam ini, jenasah korban HS dibawa ke rumah sakit Tarakan untuk dilakukan otopsi penyebab meninggalnya korban HS," kata Budi.

Menanggapi peristiwa ini, anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Yusuf Warsyim memastikan kasus ini akan diusut tuntas secara profesional dan transparan.

Saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat malam, Yusuf mengatakan Kompolnas sudah melakukan penelusuran terkait peristiwa tersebut dengan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Kepolisian Daerah Kalimantan Utara (Polda Kaltara).

"Sudah, sementara menunggu informasi lengkap dari polda (Kaltara) yang memeriksa, apa sebenarnya (yang terjadi), terutama autopsi yang dimaksud," kata Yusuf.

Menurut Yusuf, pihak Polda Kaltara sudah bersikap responsif dan menyampaikan kepada publik soal kejadian meninggalnya Brigpol HS di dalam kamarnya pada Jumat siang.

Untuk memastikan penanganan kasus berjalan secara profesional dan transparan, Kompolnas memantau langsung dan mendorong Kapolda Kaltara untuk turun langsung.

"Jadi, Kompolnas akan terus pantau, termasuk mendorong kapolda turun langsung untuk memastikan proses penanganannya secara profesional dan responsif terhadap pihak keluarga,” katanya.

Yusuf juga memastikan pihak Polda Kaltara sudah responsif dalam penanganan peristiwa tersebut. Kompolnas saat ini terus melakukan koordinasi dan komunikasi dari Jakarta.

Namun, tidak menutup kemungkinan Kompolnas turun langsung memantau ke Kaltara, seperti peristiwa meninggalnya siswa SPN Kemiling, Lampung, atas nama Advent Pratama Telaumbauna beberapa waktu lalu.

"Sementara dalam pantauan pihak polda sudah responsif. Kompolnas masih koordinasi dan komunikasi dari Jakarta," ujarnya.

Mengenai adanya informasi yang menyebut Brigpol HS tewas karena bunuh diri, Yusuf mengatakan bahwa hal itu dapat dipastikan setelah ada hasil autopsi. "Kita tunggu hasil autopsi dulu," ucapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolda Kaltara Inspektur Jenderal Polisi Daniel Aditya Jaya mengatakan Brigpol HS bertugas sebagai pengawal pribadi bukan ajudannya.

Ia mengatakan saat ini tim gabungan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum, Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) serta Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Kaltara sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab kematian Brigpol HS.

"Kami dan jajaran Polda Kaltara berduka cita yang mendalam atas meninggalnya Brigpol HS. Korban ditemukan meninggal dunia di kamarnya," kata Daniel.

0 comments

    Leave a Reply