Wall Street Dibuka Melemah Oleh Kebingungan Investor Atas Kinerja Amazon

IVOOX.id, New York - Indeks saham di Wall Street tergelincir pada hari Jumat saat investor meneliti kebingungan hasil pendapatan dan keuntungan yang kuat raksasa e-commerce Amazon.

S&P 500 turun 0,55%, sedangkan Dow Jones Industrial Average merosot sekitar 220 poin. Nasdaq Composite turun sekitar 0,4%.

Amazon, perusahaan teknologi mega-cap terakhir Wall Street yang mempublikasikan hasil, melaporkan rekor laba kuartal pertama. Perusahaan yang berbasis di Seattle mengatakan keuntungan lebih dari tiga kali lipat menjadi $ 8,1 miliar dan penjualan Januari-hingga-Maret melonjak 44% menjadi $ 108 miliar. Hasilnya melampaui ekspektasi Wall Street dengan pendapatan perusahaan $ 15,79 per saham vs. perkiraan konsensus sebesar $ 9,54.

Hasil Amazon menunjukkan permintaan tetap kuat untuk bisnis ritel online besar-besaran bahkan ketika ekonomi mulai terbuka. Saham naik 1%, tetapi itu tidak cukup untuk mengangkat sentimen untuk seluruh pasar.

Twitter, sementara itu, bergerak ke arah yang berlawanan pada hasil pertumbuhan pengguna dan panduan pendapatan kuartal kedua yang tidak sesuai dengan perkiraan analis. Platform media sosial mengatakan pengguna aktif harian yang dapat dimonetisasi berjumlah 199 juta selama tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret dan melaporkan pendapatan per saham sebesar 16 sen. Twitter anjlok 14%.

Apple berada di bawah sedikit tekanan di pasar awal setelah Uni Eropa mengatakan App Store perusahaan itu melanggar aturan persaingannya. Sahamnya turun 0,7%.

Exxon Mobil dan Chevron keduanya diperdagangkan lebih rendah setelah melaporkan sebelum bel. Saham Chevron jatuh setelah EPS kuartalan gagal melebihi ekspektasi.

Kelemahan ekuitas hari Jumat dapat mengancam minggu kemenangan rata-rata utama. Dow sekarang berada di posisi merah sejak Senin. Namun, S&P 500 masih hijau untuk minggu ini, setelah ditutup pada level rekor pada hari Kamis di tengah ledakan hasil pendapatan dari Apple dan Facebook. Nasdaq naik 0,2% minggu ini.

Pengeluaran bulan Maret melonjak 4,2% lebih baik dari perkiraan. Pendapatan pribadi melonjak sebesar 21,1% di tengah lebih banyak stimulus fiskal.

Indeks harga PCE untuk bulan Maret meningkat 0,5% bulan ke bulan dan 2,3% dari tahun ke tahun. PCE inti, tidak termasuk makanan dan energi, naik 0,4% untuk Maret dan 1,8% tahun-ke-tahun. Metrik inflasi PCE diawasi ketat oleh Federal Reserve dan Ketua Jerome Powell memperingatkan awal pekan ini mungkin menunjukkan kenaikan sementara harga.

Angka inflasi tampaknya tidak setinggi yang dikhawatirkan, karena imbal hasil 10-tahun tetap datar setelah angka-angka itu dirilis.(CNBC)