October 6, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Walhi Minta Perusahaan Malaysia Ikut Tanggung Jawab Karhutla

IVOOX.id - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menilai Pemerintah Malaysia juga harus bertanggung jawab terhadap masalah kebakaran hutan dan lahan yang kini melanda Indonesia.

Manajer Kampanye Hutan dan Kebun Walhi Uli Arta Siagian mengatakan dari ratusan perusahaan yang mengalami kebakaran di wilayah konsesi, beberapa adalah perusahaan Malaysia.

"Pemerintah Malaysia harusnya bertanggungjawab bukan malah kemudian menyurati Pemerintah Indonesia," ujarnya di Jakarta, Jumat (6/10/2023).

Catatan singkat Walhi mengungkapkan ada tiga perusahaan Malaysia di Kalimantan Barat (Kalbar) yang konsesinya terbakar. Kejadian kebakaran itu terjadi berulang kali bukan hanya tahun 2023 saja, tetapi juga tahun 2015 dan 2019.

Menurut Uli, bentuk tanggung jawab yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Malaysia adalah memberikan sanksi atau menarik proses hukuman ke Malaysia di mana perusahaan itu berada.

"Karena Malaysia juga menerima manfaat paling besar dari praktik bisnis kelapa sawit di Indonesia," ujar Uli dikutip dari Antara.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Pemerintah Malaysia melaporkan telah mengirimkan surat kepada Indonesia terkait polusi asap lintas batas.

Menteri Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, dan Perubahan Iklim Malaysia Nik Nazmi mengatakan pihaknya masih belum menerima tanggapan apapun setelah mengirimkan surat tersebut dan berharap Indonesia bisa memberikan tanggapan segera.

Pemerintah Indonesia melaporkan masih terus berupaya memadamkan api yang membakar hutan dan lahan gambut di Pulau Sumatra, Kalimantan, dan sebagian Jawa.

Berbagai operasi dilakukan untuk memadamkan api mulai dari pemadaman darat, pengeboman air menggunakan helikopter, hingga teknologi modifikasi cuaca untuk menciptakan hujan buatan.

Data BNPB pada Agustus 2023 menunjukkan jumlah titik panas di Kalbar mencapai 49.592 titik.

Pelaksana Tugas Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ardhasena Sopaheluwakan dalam pernyataan resmi, menyebutkan ada 248 titik karhutla di Kalbar pada dasarian ketiga September 2023.

 

Angka titik panas tersebut jauh di bawah Kalimantan Selatan yang mencapai 558 titik dan Kalimantan Tengah 1.140 titik.

 

Ia mengatakan Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Jambi, dan Sumatera Selatan akan kembali menerima bantuan TMC dari BNPB pada minggu pertama Oktober 2023.

 

Ia mengimbau warga yang tinggal di dekat area hutan supaya bijaksana dan selalu siaga terhadap cuaca kering yang meningkatkan potensi karhutla.


Musim kemarau tahun ini di Indonesia juga dipengaruhi oleh El Nino.

0 comments

    Leave a Reply