Wakil Ketua DPR Masih Temukan Minyak Goreng dengan Takaran Kurang di Pasar Kramat Jati | iVoox Indonesia

March 16, 2025

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Wakil Ketua DPR Masih Temukan Minyak Goreng dengan Takaran Kurang di Pasar Kramat Jati

IVOOX.id – Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Kramat Jati, Jakarta, untuk memantau harga serta takaran minyak goreng merek Minyakita. Dalam sidak tersebut, Dasco menemukan masih ada MinyaKita yang dijual dengan takaran tidak sesuai keterangan pada label dan dijual lebih mahal. 

Menurut Dasco, terdapat tiga merek Minyakita dari pabrik yang berbeda yang dijual di Pasar Kramat Jati. Namun, setelah melakukan pengecekan, tidak ditemukan adanya pengurangan takaran pada produk-produk tersebut. “Untuk takaran, kita tidak temukan ada pengurangan,” ujarnya saat berbicara kepada media, di Jakarta Timur, Jumat (14/3/2025). 

Selain itu, harga minyak goreng Minyakita di pasar tersebut sudah sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp15.700 per liter. Dasco menyebut bahwa harga tersebut telah stabil selama seminggu terakhir. “Tadi kami sudah tanya kepada pengecer, bahwa sudah seminggu ini harga sudah sesuai dengan HET, yaitu Rp15.700. Dengan harapan, mendekati Lebaran, harga HET-nya bisa stabil di angka tersebut," ujarnya. 

Namun, dalam sidaknya, Dasco juga menemukan adanya minyak goreng dengan merek lain yang dijual dengan takaran yang kurang dari seharusnya. Selain itu, minyak tersebut dijual dengan harga lebih mahal, serta memiliki barcode yang tidak dapat dipindai. 

“Tadi kami juga menemukan di salah satu penjual, ada minyak dengan merek lain, takarannya kurang, harganya lebih mahal, dan barcode-nya tidak bisa dicek. Selain itu, tidak ada (tanggal) kedaluwarsanya,” kata Dasco. 

Menindaklanjuti temuan ini, Dasco menyatakan akan meminta Kementerian Perdagangan untuk segera mengambil langkah. “Kami akan minta kepada Kementerian Perdagangan untuk menindaklanjuti temuan dari kami pada hari ini,” ujarnya. 

Lebih lanjut, ia juga mengingatkan aparat penegak hukum, khususnya Satgas Pangan, untuk terus melakukan pengawasan terhadap distribusi dan penjualan minyak goreng di seluruh Indonesia. “Kami juga akan terus aktif memonitor Satgas Pangan untuk aktif memonitor ke seluruh Indonesia. Kami juga akan minta Komisi VI DPR RI untuk minggu depan mengecek harga menjelang Lebaran,” katanya. 

Dasco berharap pengawasan yang ketat dapat memastikan harga minyak goreng tetap stabil dan mencegah adanya pengurangan volume produk yang merugikan konsumen. Salah satu temuan yang menjadi perhatian khusus dalam sidak ini adalah minyak goreng merek Risky yang diproduksi oleh BKP. Produk tersebut dijual seharga Rp16.000, namun volumenya kurang dari 800 ml dan barcode-nya tidak dapat dipindai, sehingga menimbulkan kekhawatiran terkait keasliannya.

0 comments

    Leave a Reply