October 5, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Viral Banget! ini dia Mie ayam Gerobak Langganan Konglomerat, Wajib Dicoba

IVOOX.id, Jakarta - Mie ayam menjadi makanan favorit banyak orang. Racikan semangkuk mie dengan topping ayam dan sayuran ini membuat semua tak kuasa menolak kenikmatannya.

Tak terkecuali para konglomerat dan pejabat tanah air yang tinggal di Kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Kawasan itu terkenal sebagai salah satu kawasan rumah paling elit yang ada di Jakarta. Tak jarang pula, kawasan ini menjadi tempat tinggal dari para publik figur yang memiliki kekayaan dengan nilai fantastis.

Jauh dari gemerlap kemewahan kawasan Pondok Indah, rupanya terdapat mie ayam yang menjadi favorite para penghuni Kawasan itu. Uniknya, mie ayam favorit para konglomerat di sana bukan berasal dari restoran mewah, melainkan dari pedagang kaki lima.

Mie ayam yang diberi sebutan ‘Mie Ayam Pak Gepeng’ ini dijajakan oleh seorang pria bernama Wahono. Bermodalkan gerobak kecil miliknya, mie ayam Wahono setiap hari ludes dibeli oleh para konglomerat yang tinggal di area Pondok Indah.

Lantas, seperti apa penampakan mie ayam yang sukses menarik perhatian para konglomerat tersebut? Simak ulasannya berikut ini!

Mie Ayam Fenomenal Khas Pondok Indah

Di tengah megahnya gedung-gedung perumahan di Pondok Indah, gerobak sederhana Wahono yang terlihat berbeda justru menjadi pusat perhatian. Dagangan yang dijualnya tersebut diketahui merupakan mie ayam terkenal di kawasan elit tersebut.

Tak dibantu seorang pun, Wahono nampak gigih melayani pelanggan yang datang dan pergi. Meski fisiknya tak lagi muda, namun sosoknya tetap bersemangat untuk membuat mie ayam yang disebut legendaris itu.

"Gue dapat rekomendasi dari teman kalau di tengah-tengah perumahan megah Pondok Indah itu ada yang jual mie ayam murah meriah, sudah legend, dan katanya itu enak banget. Makanya ini aku mau nyamperin. Kalau kalian ke sini, langsung saja google maps itu namanya mie ayam Pak Gepeng ya," ujar pemilik video yang diunggah pada kanal Youtube MGDALENAF.

Gerobak Sederhana

Terbelalak dengan kesederhanaan peralatan dagang Wahono, wanita cantik pemilik video tersebut pun lantas mendatangi gerobak mie ayam legendaris. Ia tak pernah menyangka meski banyak konglomerat di kawasan tersebut, namun banyak pula yang justru terpikat dengan dagangan Wahono.

"Eh sederhana banget ya. Di tengah-tengah perumahan super megah Pondok Indah ada yang jual mie ayam kayak gini," sambungnya.

Bahkan, di depan gerobak Wahono tersebut nampak terparkir sebuah mobil mewah.

"Nih, yang parkir aja mobilnya mercy loh. Pondok Indah nih soalnya, enggak macam-macam," ungkapnya.

Berjualan Mie Ayam Lebih dari 30 Tahun

Wahono rupanya telah mendedikasikan hidupnya untuk mencari nafkah sebagai penjual mie ayam selama lebih dari 30 tahun.

Sebelum memutuskan untuk menetap di lokasi berjualannya saat ini, ia telah terlebih dahulu menjajakan mie ayam dengan berkeliling di kawasan Pondok Indah. Kini, Wahono menyebut ada banyak pelanggan setianya yang merupakan konglomerat.

"Sudah jualan berapa lama, pak?," tanya sang pemilik video.

"Tiga puluh tahun," jawab Wahono.

"Hah? Tiga puluh tahun? Memang dari dulu mangkalnya di sini, pak?," tanyanya kembali.

"Pertama, jalan keliling daerah sini, kompleks sini. Akhirnya mangkal di sini dari tahun 90-an," balas Wahono sembari menunjuk lokasi.

"Tapi banyak pak yang rumahnya Pondok Indah, mobil-mobil mewah makan di sini itu banyak?," tanyanya penasaran.

"Ada, banyak," tegasnya dengan mantap.

Harga Super Murah

Meski dibeli oleh banyak kalangan kaya raya, namun harga semangkuk mie ayam Wahono tersebut tetap dijual dengan harga ekonomis. Ia menuturkan, semangkuk mie ayam buatannya tersebut dihargai Rp15 ribu.

"Emang harganya berapa pak satu mangkuk?," tanyanya.

"Sekarang Rp15 ribu," jawabnya.

"Awalnya?," tanyanya kembali.

"Awalnya Rp5 ratus perak," terangnya mengenang.

Penampakan Mie Ayam Konglomerat

Layaknya mie ayam mahal, penampakan mie ayam yang dijual di pinggir jalan tersebut cukup memuaskan. Banyak potongan ayam besar yang tetap disajikan Wahono meski dalam harga terjangkau.

"Sudah jadi nih, aku pesan yang porsi double. Kalau porsi double itu harganya Rp30 ribu saja. Tuh, dan ini kelihatan potongan ayamnya gede-gede. Bapaknya baik banget ini," ujarnya.

"Iya, kalau di sini potongan ayamnya besar," tegas Wahono.

"Tapi kan pak, di sini yang makan sudah mobilnya merci, rumahnya ada yang di Pondok Indah, sudah punya uang, ekonominya bagus lah. Kenapa enggak dimahalkan?," tanyanya penasaran.

"Enggak usah, memang harganya segitu," ujarnya.

0 comments

    Leave a Reply