Video Rekayasa Perkelaian Thamrin Ditonton Ratusan Ribu “Viewer”
IVOOX.id, Jakartq- Video rekayasa yang menunjukan adegan perkelahian di Jalan MH Thamrin sudah mencapai ratusan ribu penonton (viewer) di media sosial instagram.
"Ini adalah akun @mbxyeyen milik tersangka kedua Y. Di akunnya mencapai 2.603 penonton. Lalu di channel lain yang dibayar oleh tersangka penontonnya mencapai 116.650 tayangan. Artinya hampir sebanyak 118.000 warganet menonton video itu," kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo Condro di depan Pos Polisi Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (19/2).
Susatyo mengatakan video yang tersebar itu dapat menyebabkan keresahan di masyarakat terutama bagi warga yang sering melintasi kawasan MH Thamrin yang juga dikenal sebagai jalur protokol.
"Kita tidak mau kasus ini terulang di sekitar Jalan Thamrin. Makannya Polres langsung cari pelaku supaya kejadian serupa tidak kembali terulang," kata Susatyo, seperti dilansir Antara.
Ia pun menyarankan jika ada akun- akun media sosial instagram yang menyebarkan video terkait agar segera menghapus videonya ataupun menghentikan distribusi videonya.
"Tolong videonya dihentikan dan dihapus, karena kami mulai hari ini akan melakukan tindakan tegas akun- akun yang masih memviralkan video hoaks itu termasuk dalam tindakan pidana," kata Susatyo.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto juga menambahkan agar para pembuat konten lebih berhati- hati saat membuat dan menyebarkan konten.
"Ini (Bermedia sosial) mohon hati- hati, ada aturannya medsos. Menyebarkan konten boleh dilakukan untuk pansos (panjat sosial). Silahkan mencari followers sebanyak mungkin, tapi uploadlah kejadian yang benar, bukan rekayasa ataupun hoaks seperti kejadian ini," kata Heru.
Polsek Metro Menteng menangkap dua orang pelaku pembuat video rekayasa sebagai upaya panjat sosial yang dinilai ilegal oleh polisi karena video yang tersebar di media sosial dan viral itu telah mengesankan situasi di pusat ibu kota tidak aman.
Pria berinisial F (25) yang merupakan dosen menjadi pemeran utama yang membayar tukang bajaj untuk membuat adegan perkelahian.
0 comments