April 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Vida Minta Maaf Terkait Video “Jayalah Ukraina”

IVOOX.id, Moskow - Pemain bertahan Kroasia, Domagoj Vida, akhirnya meminta maaf setelah timnya meraih kemenangan atas Inggris pada semifinal Piala Dunia yang berlangsung pada Kamis (12/7) dini hari WIB, setelah menyuarakan dukungannya terhadap tetangga sekaligus seteru Russia, Ukraina.

Sejumlah penonton pada pertandingan babak semifinal melawan Inggris di Moskow mencemooh dan menyiuli bek tengah Ukraina itu, setelah pada awal pekan ini beredar video di dunia maya yang memperlihatkan Vida, mantan pemain klub Ukraina Dynamo Kiev, berkata, "Jayalah Ukraina!"

“Saya tahu saya melakukan kesalahan dan saya ingin kembali meminta maaf kepada rakyat Rusia," kata Vida, berbicara dalam bahasa Rusia pada wawancara pascapertandingan dengan televisi negara Rossiya 24. “Saya meminta maaf. Itulah hidup. Anda harus belajar dari kesalahan-kesalahan Anda" tambahnya setelah kemenangan 2-1 mereka melalui perpanjangan waktu.

Hubungan Russia dengan Ukraina memanas sejak Moskow menganeksasi Crimea pada 2014 dan mendukung kaun separatis pro Rusia di wilayah Timur Ukraina. Cemooh dan siulan bergema setiap kali Vida menyentuh bola pada semifinal melawan Inggris, dimulai sekitar pada menit ke-30 babak pertama.

Hal itu kelihatannya tidak datang dari sektor-sektor stadion yang menjadi tempat berkerumunnya para penggemar Inggris. Terdapat warga Russia dalam jumlah signifikan di stadion itu.

Badan sepak bola dunia FIFA memutuskan bahwa komentar-komentar Vida tidak sesuai dengan peraturan-peraturan turnamen mengenai netralitas politik. FIFA menjatuhkan denda kepada Ognjen Vukojevic, anggota staf kepelatihan Kroasia yang tampak di video bersama Vida, sebesar 15.000 franc Swiss. Vukojevic telah dibebas tugaskan dari perannya di tim nasiona Pada pernyataan sebelumnya yang dirilis Federasi Sepak Bola Kroasia, Vida (29) mengatakan komentar-komentarnya di video tidak diniatkan untuk mengirimkan pesan politik apapun.

“Niat kami sama sekali bukan untuk menyerang siapapun... Saya berharap dengan tulus bahwa pesan ini tidak akan dipahami lain namun sebagai ekspresi berbagi kegembiraan dengan teman-teman di Ukraina untuk dukungan mereka," kata Vida. (luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply