Usai Pemilihan, Kominfo Bangun Jaringan 4G di 12 Ribu Desa

IVOOX.id, Jakarta - Salah satu kendala yang dihadapi oleh KPU dalam penggunaan teknologi di Pemilihan Serentak 2020 adalah persoalan jaringan yang masih minim di daerah-daerah pelosok.

Persoalan itu nampaknya pada Pemilu mendatang akan teratasi karena Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan fokus menggarap jaringan internet 4G pada 2021 di 12 ribu (12.548) kelurahan/desa 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) maupun non 3T yang belum sepenuhnya tercakup 4G pada 2021.

Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kemenkominfo Ahmad M. Ramli menyatakan pembangunan ini sesuai dengan arahan presiden Joko Widodo untuk meratakan implementasi jaringan 4G di seluruh daerah.

"Seperti arahan bapak presiden adalah kita akan bangun 9.113 desa kelurahan di 3T dan 3.435 desa non 3T. Ini total ada 12.548 desa/kelurahan yang belum tercakup 100 persen 4G," kata Ramli.

BACA JUGA: Pemilih Cerdas, Sehat, dan Damai: Kunci Keberhasilan Pemilihan Serentak 2020

Ramli melanjutkan pembangunan jaringan 4G di daerah 3T merupakan pekerjaan rumah berat bagi Kemenkominfo. Sebab pembangunan jaringan itu daerah 3T itu dianggap belum layak (feasible) dari perspektif bisnis.

Dari 12.548 kelurahan/desa, 9.113 desa ada di daerah 3T, sementara 3.345 adalah daerah non 3T. Total Indonesia memiliki 83.218 kelurahan/desa, 62.877 di antaranya berada di daerah 3T. 

"Ini pekerjaan besar pada 2021 untuk Kemenkominfo karena ada 9.113 desa yang memang tidak komersial dan harus dibangun dengan jaringan BAKTI," tutur Ramli.

BACA JUGA: Rekonsiliasi Politik Pasca Pemilihan, Bersatu Bersama Membangun Daerah

Pembangunan jaringan di pelosok-pelosok tanah air merupakan wujud dari pembangunan yang berkelanjutan untuk bekal masa depan bangsa. Dikutip dari situs DPR, Komisi I telah menyetujui pagu alokasi anggaran RAPBN TA 2021 Kemenkominfo sebesar Rp16,9 triliun.v Diharapkan dengan anggaran tersebut, pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan komunikasi di Indonesia, khususnya wilayah 3T selama masa pandemi tetap dilakukan secara berkesinambungan.