April 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Untuk Kedelapan Kalinya, Gelar Liga Inggris Ditentukan di Laga Pamungkas

 

IVOOX.id, London – Setelah bersaing ketat dengan Liverpool dalam perebutan gelar Liga Inggris musim ini, Manchester City akan berupaya mempertahankan mahkota dengan kemenangan di kandang Brighton dan Hove Albion, Minggu (12/5).

City kemungkinan besar akan meraih kemenangan ke-14 berturut-turut di Liga Inggris. Jika Liverpool mengalahkan Wolverhampton Wanderers akhir pekan ini, itu akan menjadi kemenangan kesembilan berturut-turut. Kemenangan pada laga terakhir musim ini akan membuat City mengoleksi 98 poin dan Liverpool memiliki 97 poin.

Capaian itu akan menjadi yang tertinggi kedua dan ketiga dalam sejarah Liga Inggris. Torehan kedua tim tersebut hanya berada di belakang rekor 100-poin City yang mereka catatkan musim lalu ketika Pep Guardiola meraih gelar pertamanya di Liga Inggris.

Liverpool yang dilatih Juergen Klopp finis dengan terpaut 25 poin di belakang City tahun lalu. Tapi musim ini kedua tim bersaing ketat. Liverpool bahkan dalam beberapa kesempatan bermain melampaui standar yang memukau dibanding tim asuhan Guardiola.

Liverpool baru sekali kalah, sementara City empat kali takluk. “The Reds” sempat unggul tujuh poin di puncak klasemen pada Januari. Tapi laju tim asuhan Guardiola sejak itu membuat kedua tim bergantian berada di puncak klasemen.

City menunjukkan mereka memiliki tekad yang kuat untuk mempertahankan gelar. Hal tersebut terlihat sempurna pada hari Senin lalu. Saat Leicester City bertahan di Etihad Stadium, kapten City Vincent Kompany menendang bola dari jarak 30 meter untuk mencetak gol dan memastikan timnya menatap laga terakhir dengan memiliki peluang tergantung pada diri mereka sendiri.

Itu adalah kemenangan ketiga City dengan skor 1-0 dalam empat pertandingan terakhir. Meski Liverpool memiliki pertahanan sangat kokoh musim ini, City hanya kebobolan tiga kali dalam 13 pertandingan terakhir. Catatan itu membuat mereka berada di jalur menjadi klub pertama yang sukses mempertahankan gelar Liga Inggris sejak Manchester United 10 tahun lalu.

“Para pemain sudah matang, dan kami memiliki satu pertandingan lagi,” ujar Guardiola. “Akan sulit di Brighton. Mereka mengambil poin di Arsenal. Kami bermain beberapa pekan lalu melawan mereka (di semifinal Piala FA) dan itu sulit,” sambungnya.

“Mereka akan bermain untuk kebanggaan tetapi semuanya ada di tangan kami. Kami tertinggal tujuh poin tetapi kami tidak pernah menyerah. Kami masih di sana dan kami memenangi 13 pertandingan berturut-turut,” tandasnya.

Kapten Liverpool Jordan Henderson mengakui timnya membutuhkan "keajaiban" untuk memenangkan gelar sekarang. Tapi momentum tengah pekan ini saat mereka mengalahkan Barcelona 4-0, membalikkan defisit tiga gol untuk mencapai final Liga Champions, akan menjadi inspirasi bagi “The Reds”.

Dari semua yang mereka lalui musim ini dan momentum terakhir yang dimiliki sangat disayangkan jika tim asuhan Juergen Klopp gagal mengakhiri 29 tahun penantian gelar Liga Inggris.

“City adalah tim yang hebat, tetapi kami juga. Kami telah berkompetisi sampai akhir,” ujar Henderson. “Siapa pun yang mendapatkannya akan pantas menerimanya. Dari sudut pandang kami, kami tidak bisa melakukan apa-apa lagi,” sambungnya.

Liverpool paham, jika mereka gagal meraih gelar Liga Inggris, tim asuhan Klopp masih memiliki kesempatan untuk menjadi juara Liga Champions untuk keenam kalinya jika berhasil mengalahkan Tottenham di Madrid pada 1 Juni.

Namun terlepas dari petualangan mereka di Eropa, para pendukung sangat ingin melihat tim mereka merebut mahkota domestik lagi. “Sekarang saya tahu suasananya akan mendukung lagi. Mereka (penggemar) perlu mendorong kami lagi karena itu pertandingan yang sulit pada hari Minggu,” ujar Klopp.  (luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply