September 30, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Untuk Kali Pertama, China Singkirkan AS Sebagai Mitra Dagang Utama Eropa

IVOOX.id, London - China menggulingkan AS tahun lalu untuk menjadi mitra dagang utama Eropa untuk pertama kalinya, data dari kantor statistik Eropa telah menunjukkan.

Ekspor Uni Eropa ke China tumbuh 2,2% tahun lalu dan impor naik 5,6%. Sebagai perbandingan, ekspor ke AS turun 8,2% dan impor turun 13,2%. Angka terbaru, yang dirilis Senin oleh Eurostat, menunjukkan bahwa China sekarang memiliki peran yang lebih besar dalam bagaimana kinerja ekonomi Eropa.

"Alasan di balik itu jelas fakta bahwa China / Asia adalah satu-satunya wilayah yang mengalami pemulihan berbentuk V yang bagus," kata ekonom ING Jerman Carsten Brzeski kepada CNBC, Selasa.

China, tempat kasus Covid-19 pertama dilaporkan, belum melalui pembatasan sosial yang parah untuk kedua kalinya seperti yang terjadi di banyak negara Eropa.

Akibatnya, perekonomian Tiongkok berkinerja sedikit lebih dekat ke level sebelum Covid dibandingkan dengan bagian dunia lain, di mana pembatasan masih berdampak pada aktivitas. China diperkirakan akan mencatatkan tingkat pertumbuhan tertinggi kedua secara global pada tahun 2021, menurut perkiraan dari Dana Moneter Internasional.

"Ke depan, pentingnya China bagi perdagangan Eropa juga merupakan dilema yang jelas," kata Brzeski, menambahkan bahwa "Eropa akan kesulitan membuat pilihan" antara berdagang dengan China dan membantu AS di bidang teknologi.

AS dan UE telah bentrok dengan Beijing mengenai 5G dan transfer teknologi - ketika pemerintah meminta perusahaan asing untuk membagikan teknologi mereka dengan imbalan akses pasar. Di saat yang sama, Washington dan Brussel juga memiliki kepedulian terhadap hak asasi manusia di China.

“Resikonya adalah bahwa kompromi dan keseimbangan antara keduanya akan menghambat pertumbuhan di masa depan,” kata Brzeski.

Namun, Uni Eropa nampaknya ingin memperkuat hubungan ekonomi dengan China. Keduanya mencapai kesepakatan investasi baru pada bulan Desember yang bertujuan untuk mempermudah perusahaan Eropa beroperasi di China.

Kesepakatan, yang tampaknya telah disepakati sebelum pelantikan Joe Biden pada akhir Januari, melarang China menghentikan akses atau memperkenalkan praktik diskriminatif baru di sektor manufaktur dan beberapa sektor jasa.

Pada saat pengumuman, kepala perdagangan Eropa Valdis Dombrovskis berkata: "Krisis saat ini tidak memberi kami pilihan lain selain bekerja sama dengan mitra global kami, termasuk China."

“Dengan bekerja sama kita dapat pulih lebih cepat secara ekonomi, dan membuat kemajuan di bidang-bidang yang menjadi kepentingan bersama seperti hubungan perdagangan dan investasi,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Perjanjian tersebut belum disetujui oleh anggota parlemen Eropa, beberapa di antaranya mengkritik pemerintah China dan enggan menandatanganinya.(CNBC)

0 comments

    Leave a Reply