Untuk Jalur Puncak, Pemerintah Utamakan Pelebaran Ketimbang Bikin Alternatif

IVOOX.id, Jakarta - Untuk mengatasi kemacetan di jalur Puncak, pemerintah saat ini memilih untuk melebarkan jalan, bukan membangun jalur alternatif Puncak II.

"(Bangun Puncak II) itu (kebijakan) sebelum pemerintahan ini. Kebijakan kabinet ini, kita memperbaiki dulu jalur Puncak yang sekarang. Nanti kalau sudah selesai, baru kita bikinkan Puncak II," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Jumat (2/8).

Basuki menjelaskan perbaikan jalur yang ada sudah mulai dilakukan. Selain pelebaran jalan, jembatan pun akan dilebarkan. Lalu, pedagang kaki lima (PKL) juga akan dipindahkan ke lokasi khusus di kawasan perkebunan seluas 5 hektare sehingga tidak lagi menggunakan bahu jalan. "Sehingga pemandangannya jadi lebih baik, jalan juga bisa kita lebarkan," katanya.

Basuki mengklaim pembangunan jalur alternatif Puncak II sebenarnya tidak sulit. Dalam tinjauannya ke lokasi, Basuki mengatakan tapak jalan untuk jalur alternatif itu juga telah tersedia. Tapi, pemerintah saat ini mengutamakan perbaikan jalan yang ada.

Volume kendaraan yang melintas di jalur Puncak, terus meningkat sehingga Pemerintah Kabupaten Cianjur berharap realisasi rencana pembangunan jalur Puncak II sebagai solusi satu-satunya guna mengatasi antrean panjang di Puncak-Cipanas yang selalu terjadi setiap akhir pekan dan momen libur panjang.

Kementerian Perhubungan juga mengusulkan agar ada pembangunan dua jalan baru menuju kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Jalan itu akan menjadi alternatif selain jalur puncak yang biasa digunakan oleh masyarakat.