September 30, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Unggah Sedang Pegang Cangkir Kopi, Moeldoko: Koq ada yang Grogi

IVOOX.id, Jakarta - Kepala Staf Presiden Moeldoko kembali mengunggah gambar sedang menikmati kopi. Ini kedua kalinya mantan Panglima TNI tersebut mengunggah gambar senada dalam pekan ini. Sindiran untuk Partai Demokrat?

Gambar itu dipasang di akun instagram miliknya, Sabtu (6/2/2021). Terlihat mantan KSAD ini tersenyum lebar sambil mengangkat gelas kopi. Gambar tersebut bertuliskan, “Aku nambah kopi, ada yang semakin grogi.”

Dalam keterangan foto, Moeldoko menyebutkan, habis secangkir kopi, tak elok jika langsung pergi. Apalagi, kata dia, jika ada kawan yang baru bergabung, baiknya tambah secangkir lagi.

“Kalau kamu dengar ada yang melarang, agaknya kamu benar-benar butuh kopi. Konon kata ahli "Kopi bisa mencegah gangguan pendengaran",” ucap Moeldoko.

Gambar ini merupakan sekuel dari unggahan sebelumnya. Pada Kamis (4/2/2021), Moeldoko juga berpose sedang memegang cangkir kopi. Jenderal lulusan terbaik Akademi Militer 1981 ini terlihat begitu rileks.

“Aku ngopi-ngopi, kenapa ada yang grogi,” ujarnya, ketika itu.

Tulisan ini seperti menjadi penegasan konferensi pers yang digelar sebelumnya. Moeldoko pada Rabu (3/2/2021) mengundang media untuk menjawab tudingan pengambilalihan paksa atau kudeta Partai Demokrat.

Dia mengakui bertemu dengan kader dan eks kader Partai Demokrat. Namun, pertemuan itu merupakan hal wajar atau tidak ada yang aneh. Baginya, lumrah dirinya bertemu dengan siapa pun karena hal itu sering dilakukannya dengan banyak kalangan.

Moeldoko menyebut pertemuannya dengan kader Demokrat sebagai acara ngopi-ngopi. Untuk itu, tidak perlu dirinya sampai harus izin Presiden Joko Widodo.

“Saya cuma ngopi-ngopi, kenapa jadi ramai begini,” ucapnya.

Seperti diketahui, Partai Demokrat menuding ada sekelompok orang yang melakukan gerakan politik untuk mendongkel kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono. Mereka terdiri atas kader dan eks kader Demokrat.

Kelompok tersebut telah menemui pejabat penting pemerintahan. Belakangan, politikus Partai Demokrat Andi Arief menyebut pejabat penting itu tak lain Moeldoko.

0 comments

    Leave a Reply