April 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

ULN Indonesia Tumbuh Jadi USD317 Miliar

iVooxid, Jakarta - Utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir triwulan IV-2016 tercatat sebesar USD317,0 miliar atau tumbuh 2,0 persen. Dengan perkembangan tersebut, rasio ULN terhadap produk domestik bruto (PDB) pada akhir triwulan IV-2016 tercatat sebesar 34,0 persen, turun dari 36,2 persen pada akhir triwulan III-2016.

Menurut Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, jika dilihat dari jangka waktu asal posisi ULN Indonesia didominasi oleh ULN jangka panjang. Posisi ULN berjangka panjang pada akhir triwulan IV-2016 mencapai USD274,9 miliar atau sebesar 86,7 persen dari total ULN.

"ULN jangka panjang tersebut tumbuh sebesar 1,1 persen, melambat dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan III-2016 sebesar 8,7 persen," kata Agus di Jakarta, Jumat (17/2/2017).

Sementara itu, posisi ULN berjangka pendek pada akhir triwulan IV-2016 tercatat USD42,1 miliar atau sebesar 13,3 persen dari total ULN. ULN jangka pendek ini tumbuh sebesar 8,6 persen, meningkat dibandingkan dengan triwulan III-2016 yang tumbuh sebesar 4,6 persen . "Memang utang swasta lebih besar daripada pemerintah. Secara umum, mayoritas itu adalah jangka panjang sehingga menurut saya kondisinya dalam keadaan amanlah," kata Agus.

Meski ULN jangka pendek meningkat, kemampuan cadangan devisa untuk menutupi kewajiban jangka pendek membaik. Hal itu tercermin pada rasio utang jangka pendek terhadap cadangan devisa yang turun dari 37,4 persen pada triwulan III-2016 menjadi 36,1 persen pada triwulan IV-2016 sejalan dengan meningkatnya posisi cadangan devisa.

Adapun, berdasarkan kelompok peminjam, posisi ULN Indonesia sebagian besar terdiri dari ULN sektor swasta. Pada akhir triwulan IV-2016, posisi ULN sektor swasta mencapai USD158,7 miliar atau sebesar 50,1 persen dari total ULN. Sementara itu, posisi ULN sektor publik tercatat USD158,3 miliar atau sebesar 49,9 persen dari total ULN.

ULN sektor swasta turun sebesar 5,6 persen pada triwulan IV-2016, lebih dalam dibandingkan dengan penurunan pada triwulan sebelumnya sebesar 2,0 persen. Sementara itu, ULN sektor publik tumbuh 11,0 persen pada triwulan IV-2016, lebih lambat dari triwulan sebelumnya sebesar 20,8 persen.

Menurut sektor ekonomi, posisi ULN swasta pada akhir triwulan IV-2016 terkonsentrasi di sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, serta listrik, gas, dan air bersih. Pangsa ULN keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 76,6 persen. Pertumbuhan ULN pada sektor keuangan, industri pengolahan, dan pertambangan menurun dibandingkan dengan triwulan III-2016. Sementara itu, pertumbuhan tahunan ULN sektor listrik, gas & air bersih melambat dibandingkan triwulan sebelumnya.[ava]

0 comments

    Leave a Reply