UE Mengatur Untuk Praktik Bisnis Teknologi Raksasa

IVOOX.id, Brussels - Raksasa teknologi termasuk Google, Apple dan Amazon akan pertama kalinya menghadapi aturan yang mengatur hubungan komersial mereka dengan usaha kecil di bawah undang-undang yang diusulkan oleh Uni Eropa pada hari Kamis (26/4).

Dilansir Reuters, Aturan baru secara khusus akan menargetkan toko aplikasi, mesin pencari, situs e-commerce dan situs web pemesanan hotel seperti Expedia, yang mengharuskan mereka untuk lebih transparan tentang bagaimana mereka menentukan peringkat hasil pencarian dan mengapa mereka menghapus beberapa layanan.

Proposal juga akan memberi perusahaan hak untuk secara kolektif menuntut platform online jika mereka tidak menghormati aturan baru tentang non-diskriminasi dan transparansi.

Layanan streaming musik seperti Spotify telah mendorong Brussels untuk menangani hubungan antara platform dan bisnis, dengan mengatakan bahwa yang pertama memiliki insentif untuk merugikan layanan pesaing.

Masuknya Apple ke dalam bidang streaming musik dengan Apple Music memicu kekhawatiran dari perusahaan lain, seperti Spotify, yang berpendapat bahwa pengurangan 30 persen Apple mengambil langganan di App Store memberikan layanannya sendiri keuntungan yang tidak adil.

Berdasarkan proposal Uni Eropa, yang harus disetujui oleh Parlemen Eropa dan negara-negara anggota sebelum menjadi undang-undang, platform online harus menunjuk mediator untuk menangani keluhan dan menanggung setidaknya setengah biaya.

Platform juga harus menjelaskan dalam syarat dan ketentuan mereka setiap perlakuan berbeda yang mereka berikan untuk layanan mereka sendiri versus yang ditawarkan oleh bisnis lain.

"Platform dan mesin pencari adalah saluran penting bagi bisnis Eropa untuk menjangkau konsumen, tetapi kami harus memastikan bahwa mereka tidak menyalahgunakan kekuasaan mereka, dan dengan demikian membahayakan pengguna bisnis mereka," kata Mariya Gabriel, Komisaris Uni Eropa untuk Ekonomi Digital.

“Kami mengambil langkah yang sangat penting dengan aturan yang jelas tentang transparansi, penyelesaian perselisihan yang efisien dan peluncuran observatorium untuk menganalisis praktik platform online secara lebih rinci.”

Namun, perusahaan streaming musik mengatakan persyaratan transparansi seperti itu tidak cukup jauh.

"Agar efektif, regulasi juga harus mengatasi praktik diskriminatif yang muncul ketika penyedia platform juga merupakan pesaing langsung dengan pihak ketiga tersebut," kata Hans-Holger Albrecht, Presiden Digital Music Europe yang mencakup Spotify, Deezer dan Soundcloud .

CCIA, yang mewakili Google, Amazon dan eBay, mengatakan platform online berusaha keras untuk menjaga hubungan baik dengan pengguna bisnis mereka karena itu untuk kepentingan mereka sendiri.

“Tidak ada bukti masalah sistemik yang akan membenarkan peraturan melalui instrumen legislatif terkuat yang tersedia bagi UE. Pendekatan yang lebih fleksibel, daripada Peraturan yang besar, satu ukuran untuk semua, akan lebih kondusif bagi pertumbuhan ekonomi digital Eropa, ”kata Jakob Kucharczyk, Wakil Presiden, Persaingan & Kebijakan Peraturan Uni Eropa di CCIA.[dra]