Turunkan Target Pertumbuhan Ekonomi 2017, Pemerintah Dinilai Pesimistis

iVooxid, Jakarta - Target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2017 yang diturunkan menjadi 5,1% dari target yang ditetapkan sebelumnya dalam nota keuangan sebesar 5,3% dinilai Fraksi Partai Hanura bahwa pemerintah bersikap pesimistis terhadap pertumbuhan ekonomi tahun depan. Demikian diungkapkan Miryam S. Haryani, anggota DPR Fraksi Hanura.

“Meski demikian, Fraksi Hanura mengapresiasi langkah pemerintah yang berkeinginan membuat APBN 2017 agar menjadi lebih realistis dan kredibel, apalagi tahun depan merupakan tahun konsolidasi antara pendapatan, belanja dan pembiayaan,” paparnya dalam rapat kerja antara Badan Anggaran (Banggar) dengan Pemerintah, Selasa (25/10).

Miryam mengemukakan, pemerintah diminta agar lebih serius, fokus dan lebih baik lagi dalam membuat rencana anggaran. Pemerintah juga diminta agar lebih realistis lagi dalam menetapkan target perpajakan yang menciptakan asas keadilan. Adapun target pendapatan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp250 triliun pada tahun depan masih dapat dioptimalkan karena adanya potensi besar.

Ia juga menuturkan, pemerintah juga diminta untuk meningkatkan kendali terhadap investasi yang berupa penyertaan modal negara (PMN) untuk badan usaha milik negara (BUMN) serta mewaspadai pembiayaan lewat utang dan memusatkan perhatiannya terhadap peningkatan defisit anggaran.

“Peningkatan defisit anggaran karena masih tingginya pengeluaran rutin. Kami meminta pemerintah untuk mengevaluasi perencanaan program berdasarkan kebutuhan serta memperbaiki serapan belanja,” pungkasnya.[abr]