May 17, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Trump Tuai Kecaman karena Usulkan Padamkan Api di Notre-Dame dengan Tangki Air

IVOOX.id, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuai kritik setelah dia mengusulkan solusi memadamkan api di Katedral Notre Dame, Paris Senin kemarin.

"Menyedihkan melihat kebakaran besar di Katedral Notre Dame di Paris. Mungkin menerbangkan tangki pembawa air dapat menjadi solusi untuk memadamkannya. Harus bertindak cepat," ujar Trump melalui Twitter.

Namun, penyataan Trump ini dikritik keras oleh pakar pemadam kebakaran. Mereka menyebutkan bahwa penerapan cara itu hanya dilakukan untuk mengatasi kebakaran hutan.

Sebaliknya, jika cara ini diterapkan di wilayah perkotaan akan berbahaya, salah satunya bangunan bisa hancur akibat beban air.

"Setetes air melalui udara pada jenis bangunan ini memang bisa mengakibatkan runtuhnya seluruh struktur," ujar lembaga pertahanan sipil pemerintah Prancis.

Surat kabar Prancis Le Monde mencemooh rencana Trump sebagai hal yang "tidak mungkin."

Banyak netizen menganggap saran dari Trump itu adalah bencana kedua jika masih dilakukan. Begitu pula dengan Lembaga Pertahanan Sipil Pemerintah Prancis.

"Ratusan pemadam kebakaran Paris Fire Brigade melakukan segala yang mereka bisa untuk mengendalikan api #NotreDame yang mengerikan. Semua cara digunakan, kecuali pesawat pembawa tangki air. Jika digunakan, dapat menyebabkan runtuhnya seluruh struktur katedral."

Senada dengan ahli di Prancis, Wayne McPartland, pensiunan kepala batalyon Pemadam Kebakaran Kota New York, mengatakan kepada CNBC bahwa tanker udara bukanlah jawaban di Notre Dame.

"Jika Anda menabraknya dengan berton-ton air dari atas, itu akan menghancurkan seluruh struktur dan memperburuk situasinya," kata McPartland.

Kebakaran di Katedral Notre Dame de Paris, Prancis terjadi hanya beberapa hari sebelum paskah. Sebuah kengerian bagi warga Paris dan wisatawan, yang terbiasa mengunjungi katedral--ikon bersejarah kota itu.

Thibaud Bintruy, warga Paris mengatakan dia melihat asap saat berjalan pulang dengan seorang rekan dan sangat terkejut dengan insiden itu.

"Ketika menara jatuh, kerumunan bereaksi dengan ohhh dan ahh, tapi saya kira sebagian besar dari mereka hanya terkejut secara diam-diam," kata Bintruy.

"Sungguh mengerikan melihat simbol seperti itu menghilang di depanmu. Simbol itu sudah ada di sana selama bertahun-tahun dan dalam beberapa menit, setengahnya menghilang ... gila. Paris tanpa Notre Dame adalah gila," lanjutnya.

Sementara Patryk Bukalski tengah berada di sebuah kafe dekat katedral ketika ia mulai mencium bau asap.

"Seorang bartender mengatakan Notre Dame terbakar, jadi saya pergi dan melihat pemandangan mengerikan ini," katanya di atas Instagram.

"Mengerikan. Itu simbol Paris," kata Bukalski. "Saya hanya sedih. Saya tidak tahu harus berkata apa lagi."

Menanggapi insiden ini, Vatikan mengatakan "kaget dan sedih mendengar berita tentang kebakaran hebat yang menghancurkan Katedral Notre Dame de Paris, simbol agama Kristen, di Prancis dan di dunia."

"Kami menyatakan kedekatan kami dengan Katolik Prancis dan orang-orang Paris. Kami berdoa bagi para pemadam kebakaran dan bagi semua orang yang melakukan segala kemungkinan untuk menghadapi situasi dramatis ini," kata Vatikan.

0 comments

    Leave a Reply