May 1, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Tren Kenaikan Pasar Obligasi Diharapkan Bertahan

IVOOX.id, Jakarta - Sentimen yang sama masih memengaruhi laju pasar obligasi dalam negeri di mana kian membaiknya rupiah memberikan sentimen positif pada pergerakan pasar obligasi dalam negeri. 

"Masih melemahnya imbal hasil obligasi AS turut memberikan sentimen positif pada pasar obligasi di dalam negeri sehingga berimbas pada kenaikan sejumlah seri obligasi," kata Reza Priyambada, analis senior Binaartha Sekuritas, di Jakarta, Kamis (15/3/2018).

 

Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata turun -6,80 bps; tenor menengah (5-7 tahun) turun -4,75 bps; dan panjang (8-30 tahun) turun -6,41 bps.

"Kembalinya aksi jual membuat sejumlah seri obligasi berada di zona merah," ujarnya. 

Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±10 tahun dengan harga 97,92% memiliki imbal hasil 6,10% atau turun -0,05 bps dari sebelumnya di harga 97,72% memiliki imbal hasil 6,14%. 

Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 102,42% memiliki imbal hasil 7,27% atau turun -0,08 bps dari sehari sebelumnya di harga 101,57% memiliki imbal hasil 7,35%.

Pada Rabu (14/3/2018), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,45 bps di level 117,62 dari sebelumnya di level 117,09. 

Sementara itu, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price naik 0,18 bps di level 109,20 dari sebelumnya di level 109,01. 

Pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 6,73% dari sebelumnya di level 6,85% dan US Govn’t bond 10Yr di level 2,88% dari sebelumnya di level 2,89% sehingga spread di level kisaran 385,8 bps lebih rendah dari sebelumnya 396 bps.

Sementara pada laju imbal hasil obligasi korporasi, pergerakannya cenderung variatif naik seiring kembali adanya aksi jual. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA dimana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak naik di kisaran level 8,70%-8,88%. 

Lalu, obligasi korporasi dengan rating AA untuk tenor 9-10 tahun, imbal hasilnya di kisaran level 9,10%-9,12%. Untuk imbal hasil pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 10,30%-10,35%, dan pada rating BBB di kisaran 12,95%-13,04%.

Pergerakan pasar obligasi dalam negeri kembali diharapkan dapat bertahan dalam tren kenaikannya seiring masih adanya imbas positif dari laju rupiah dan diharapkan juga aksi beli dari pelaku pasar kian meningkat dengan memanfaatkan masih rendahnya sejumlah harga obligasi dalam negeri. 

"Tetap mewaspadai masih adanya sejumlah sentimen yang dapat menahan potensi pembalikan arah naik dari sejumlah obligasi," imbuh Reza. (jaw)

0 comments

    Leave a Reply