May 3, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Tren Jangka Panjang IHSG Siap Berubah Jadi Naik

Tren jangka pendek konsolidasi cenderung melemah

iVooxid, Jakarta—Tren jangka panjang IHSG diperkirakan analis bakal segera berubah dari turun menjadi naik. Akan tetapi, hingga akhir pekan ini indeks berpotensi konsolidasi melemah.

Pada sesi pertama perdagangan Selasa (19/7/2016), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 5,401 poin (0,11%) ke posisi 5.132,902. Sebanyak 22 saham ditransaksikan naik, 7 saham turun, 4 saham stagnan, dan 537 saham belum ditransaksikan sama sekali.

Kiswoyo Adi Joe, managing partner PT Investa Saran Mandiri mengatakan, IHSG sepekan lalu menguat 138 poin membentuk candle dengan body panjang naik dengan indikasi kekuatan naik. “Pada Candle harian IHSG menguat 26 poin membentuk candle dengan body naik dan shadow di atas, mengindikasikan perlawanan atas penguatan,” katanya di Jakarta,  Selasa (19/7/2016).

Volume relative rendah di bawah rata-rata 20 hari terakhir. “IHSG telah bergerak dalam tren turun jangka panjang sejak 31 Maret 2015, harga bergerak menuju channel atas berpeluang mengubah tren turun menjadi naik,” tandas dia.

Dalam jangka menegah, lanjut dia, IHSG dalam tren naik sejak 29 September 2015. Harga bergerak mendekati channel atas berpeluang konsolidasi. “Sedangkan jangka pendek membentuk tren naik sejak tanggal 24 Juni 2016. Harga konsolidasi berpeluang terkoreksi,” ucapnya.

Terjadi golden cross pada indicator Moving Average Convergence Divergence (MACD) pada 28 Juni 2016 dan garis MACD di atas garis 0, berpeluang menguat di jangka menegah. “Pada Indicator Stochastic oscillator (SO) terjadi dead cross dan indicator SO di area overbought, ada peluang melemah di jangka pendek,” ungkap dia.

Money flow mengindikasikan aliran dana cenderung masuk. “Harga test garis bollinger band atas, bergerak masuk kembali dari Bollinger band atas berpeluang konsoldasi melemah di jangka pendek,” ucapnya.

IHSG minggu ini diperkirakan Kiswoyo, berpeluang konsolidasi melemah dengan support di level 5.075 sampai 5.018 dan resistance 5.133 sampai 5.150. “Saya sarankan cenderung sell on strength untuk saham-saham dalam kondisi sekarang,” tutur dia.

Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp30,1 miliar dan belum terjadi transaksi di pasar negosiasi.

Sementara itu, investor asing mencatatkan pembelian saham senilai Rp15 miliar dan penjualan saham senilai Rp18,1 miliar. Alhasil, investor asing mencatatkan penjualan saham bersih (net foreign sell) senilai Rp3,1 miliar di sesi pembukaan. [jaw]

0 comments

    Leave a Reply