Total Kematian Akibat Corona Bertambah Jadi 563 Jiwa, 28.018 Terinfeksi

IVOOX.id, Beijing - China mengumumkan korban jiwa dari virus corona di daratan China melonjak 73 menjadi 563 pada hari Kamis (6/2), rekor kenaikan ketiga berturut-turut setiap hari, ketika para ahli mengintensifkan upaya untuk menemukan vaksin untuk penyakit yang telah mematikan sejumlah kota di China dan memaksa ribuan lainnya dikarantina di berbagai negara.

Provinsi Hubei, episentrum epidemi, melaporkan 70 kematian baru pada hari Rabu dan 2.987 kasus baru yang dikonfirmasi - lebih dari 80% dari total yang dilaporkan oleh otoritas Tiongkok. Kematian lainnya adalah di kota Tianjin, provinsi timur laut Heilongjiang dan provinsi Guizhou di barat daya.

Provinsi Hubei di Cina telah terkunci secara virtual selama hampir dua minggu, dengan stasiun kereta api dan bandara ditutup dan jalanannya ditutup. Virus mirip flu ini pertama kali diidentifikasi di ibukota provinsi Hubei di Wuhan dan diyakini berasal dari pasar makanan laut di kota itu.

Ada dua kematian di luar Cina daratan - di Filipina dan Hong Kong - keduanya memiliki riwayat kunjungan ke Wuhan.

Ratusan orang asing telah dievakuasi dari Wuhan dan ditempatkan di pusat-pusat karantina di seluruh dunia, dan ribuan penumpang dan kru dikurung di dua kapal pesiar di perairan Asia.

Sepuluh orang lagi di kapal pesiar di pelabuhan Jepang Yokohama, selatan Tokyo, dinyatakan positif virus korona, televisi NHK melaporkan mengutip kementerian kesehatan Jepang, sehingga jumlah total kasus di kapal menjadi 20.

Sekitar 3.700 orang menghadapi setidaknya dua minggu dikarantina di kapal setelah seorang pria Hong Kong berusia 80 tahun yang melakukan perjalanan di sana akhir bulan lalu dinyatakan positif.

Di Hong Kong, 3.600 penumpang dan awak dikurung di kapal mereka yang berlabuh di kota untuk tes setelah tiga orang yang berada di atas dinyatakan positif sebelumnya.

Lebih dari dua lusin maskapai penerbangan telah menangguhkan atau membatasi penerbangan ke China dan beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, telah melarang masuk ke siapa pun yang telah berada di China selama dua minggu sebelumnya.

Hong Kong mengatakan semua pengunjung dari daratan China akan dikarantina selama dua minggu, sementara Taiwan melarang masuknya penduduk daratan mulai Kamis.

Ratusan ahli akan berkumpul di Jenewa minggu depan, pada 11-12 Februari, dalam upaya untuk menemukan cara untuk melawan wabah dengan mempercepat penelitian obat-obatan dan vaksin, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Tim multinasional yang dipimpin WHO akan pergi ke China "segera", tambahnya.

Ditanya tentang laporan "terobosan obat", juru bicara WHO Tarik Jasarevic mengatakan: "Tidak ada terapi efektif yang diketahui terhadap 2019-nCoV (virus) ini."

Sementara kebanyakan orang yang terinfeksi virus sembuh dengan cepat hanya dengan gejala ringan, virus dapat menyebabkan pneumonia dan penyakit pernapasan parah lainnya. Masih terlalu dini untuk mengetahui berapa angka kematiannya, karena ada banyak kasus penyakit ringan yang tidak terdeteksi.

Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan 3.694 kasus virus corona dilaporkan di seluruh negeri pada 5 Februari, sehingga totalnya menjadi 28.018.

Lebih dari 200 kasus telah dilaporkan di 27 negara dan wilayah lain di luar Cina daratan, menurut penghitungan Reuters berdasarkan pernyataan resmi.(Reuters)