October 8, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A Beroperasi Tahun Ini

IVOOX.id, Jakarta - Ruas Tol Serpong - Balaraja Seksi 1A diharapkan dapat mulai beroperasi pada tahun ini.

"Mudah-mudahan diharapkan bisa beroperasi pada tahun ini jika tidak ada kendala," ujar Managing Director PT Sinar Mas Land Tbk (Bumi Serpong Damai) Alim Gunadi dalam seminar daring di Jakarta, Rabu

Alim menambahkan bahwa Tol Serpong-Balaraja ini juga diharapkan bisa menimbulkan pergerakan ekonomi baru, tidak hanya untuk BSD namun juga bagi daerah-daerah yang akan dilalui oleh jalan tol tersebut.

Jalan Tol Serpong-Balaraja nantinya akan memiliki tiga gerbang tol di BSD. Selain itu, tol tersebut juga nantinya akan memiliki delapan simpang susun atau interchange.

Tol Serpong-Balaraja terdiri atas tiga seksi, yakni seksi I (BSD–Legok) sejauh 11,3 km, seksi II (Legok–Tigaraksa Selatan) 10,7 km, dan seksi III (Tigaraksa Selatan–Balaraja) 17,8 km dengan total nilai investasi sebesar Rp6,04 triliun dan biaya konstruksi sekitar Rp2,70 triliun.

Jalan tol Serpong – Balaraja seksi IA memiliki panjang 5,15 Km. Seksi IA terdiri dari tiga paket dimana paket 1 dengan panjang 2,3 Km, paket 2 sepanjang 0,9 Km dengan progres kontruksi 43,46 persen dan paket 3 dengan panjang 1,9 Km dan progress kontruksi 14,25 persen.

Jalan tol ini ditargetkan dapat selesai konstruksinya pada akhir tahun 2021.

Saat ini telah dimulai pembangunan oleh kontraktor PT Trans Bumi Serbaraja untuk Seksi 1A sepanjang 5,2 Km yang terdiri dari 3 paket pekerjaan dengan target selesai September 2021.

Pembangunan Balaraja sepanjang 39,80 km yang menghubungkan wilayah barat Jakarta, tepatnya dari Kota Tangerang Selatan dengan Kabupaten Tangerang.

Tol ini merupakan sambungan dari ruas Tol Ulujami-Serpong yang dirancang untuk mempersingkat waktu tempuh dari Serpong (BSD) menuju Jakarta dan Merak.

berturut-turut berada negatif. Namun Kunta mengatakan pemerintah masih tetap waspada lantaran pandemi COVID-19 yang belum berakhir di Indonesia.

"Semua dalam arti bahwa ekonomi kita trennya menunjukan pemulihan, meskipun kita harus tetap waspada, waspada pandemi masih ada," kata Kunta, dikutip Antara.


0 comments

    Leave a Reply