March 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Toilet Kompos Solusi Kekurangan Air di Pengungsian Lombok

IVOOX.id, Jakarta - Gempa dahsyat yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyisakan banyak sekali dampak, termasuk di antaranya kesulitan air bersih. Karena kekurangan air inilah penggunaan toilet kompos sangat disarankan oleh Ketua Yayasan Lingkungan Tanpa Batas Indonesia Sri Mulyani.

"Penggunaan kompos air ini dapat mengurangi pemborosan air," ujar Sri di Mataram seperti diberitakan Antara, Sabtu (25/8).

Sri sendiri mengaku telah lama mempraktikkan penggunaan toilet kompos untuk buang air besar di rumahnya dan sangat berdampak pada penghematan air.

Sepenuturan Sri, media yang digunakan sangat mudah didapat, yaitu sebagai wadah penampung dan valet atau kotak bekas buah untuk dudukan. Ember harus terlebih dahulu diisi oleh serbuk gergaji atau bubuk sabuk kelapa sebelum digunakan.

Hal lain yang perlu dipersiapan adalah tempat penampungan kompos. Setiap kali buang air besar, nantinya kotoran berikut serbuk gergajinya dibuang ke penampungan tersebut untuk dijadikan kompos.

"Paling tidak butuh waktu tiga bulan, untuk dijadikan kompos bagi tanaman," tutur Sri.

Ditambahkannya, penggunaan toilet kompos dapat menurunkan kebutuhan air di pengungsian. Untuk sekali buang air besar (BAB) saja misalnya, setidaknya dibutuhkan tiga liter aor untuk membuang kotoran ke kloset.

"Bayangkan saja, jika 3 liter air itu dikalikan dengan 200 pengungsi, hasilnya 600 liter yang berarti bisa digunakan untuk kebutuhan minum atau lain-lainnya," terang Sri.

Terkait efek sampingnya, Sri mengatakan tidak ada bakteri yang dapat berkembang pada proses pengomposan ini. Justru selain menghemat air, kompos juga dapat digunakan untuk kesuburan tanaman.

0 comments

    Leave a Reply