April 27, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

TKN Sebut Pidato Kebangsaan Prabowo Retoris, Klise, dan tidak Solusi

IVOOX.id, Jakarta -- Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, Sabtu (16/2), mengomentari pidato kebangsaan yang disampaikan Prabowo di Semarang.


"Pidato kebangsaan Prabowo di Semarang kembali mempertontonkan seperti biasa: penuh retorika, klise dan tanpa solusi. Dari apa yang disampaikan Prabowo misalnya akan menurunkan harga pangan tapi tidak menjelaskan bagaimana cara menurunkan harga pangannya tersebut. Apa yang disampaikannya tidak ada substansi yang mendalam dan solutif," ungkap Ace


Menurut Ace, Prabowo mengatakan uang Indonesia banyak ke luar negeri tapi mengakui adanya program yang spektakuler dari Pak Jokowi tentang tax amnesty.


Prabowo, imbuhnya, mengatakan soal harga pangan akan dia turunkan, tapi tidak jelaskan bagaimana cara menurunkannya. Padahal pemerintahan Jokowi telah mampu menstabilkan harga dengan sangat baik yang terbukti dengan angka inflasi yang sangat rendah selama 4 tahun terakhir ini.


"Substasinya lebih banyak menyampaikan kecemasan seperti membenarkan strategi firehood of falsehood dengan mengatakan bahwa Indonesia seperti badan yang sakit. Padahal apa yang dikatakannya sakit, tidak jelas. Apanya yang sakit? Semua baik-baik saja," ujar Ace.


"Apalagi di saat pidato penutupan Prabowo mengatakan lebih baik hancur daripada dijajah kembali? Ini sebuah paradoks. Di awal mengatakan tidak pesimis, tetapi di akhir bilang hancur. Ini mengulangi kembali narasi pesimismenya," imbuhnya.


Dari apa yang disampaikan Prabowo dalam pidato kebangsaannya, kata Ace, tidak ada yang baru. Tidak ada tawaran program yang konkret dan solutif. Kembali mempertontonkan kecemasan untuk meraih simpati. Tapi gagal memberikan tawaran yang dapat meyakinkan rakyat. (Adhi Teguh)

0 comments

    Leave a Reply