May 5, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

TKN Anggap Serangan Jokowi ke Prabowo dengan Cara Obyektif

IVOOX.id, Jakarta -- Ketua Departemen Politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopian menilai ada perubahan dalam gaya komunikasi politik capres Joko Widodo yang kini rajin menyerang calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.


Menanggapi hal tersebut, Direktur Penggalangan Pemilih Muda Tim Kampanye Nasional (TKN), Jokowi-Amin, Bahlil Lahadalia, mengatakan apa yang dilakukan Jokowi adalah strategi yang didasari secara obyektif.


"Gini, Pak Jokowi itu orang yang berpengalaman dalam berpolitik. Pak Jokowi pernah memenangkan Pilgub, Pak Jokowi pernah memenangkan Pilpres. Jadi, beliau pasti punya intuisi, punya strategi, dan pasti beliau punya cara atas dasar kondisi obyektif. Dan menurut kami, ini sebuah langkah tepat agar jangan hoaks melulu," ungkap Bahlil di Rumah Aspirasi Jokowi-Amin, Jakarta, Senin (4/2).


Bahlil kemudian beranggapan bahwa Jokowi mencoba keluar dari tekanan yang selama ini menyerang dirinya seperti serangan hoaks selama ini terjadi.


"Mana ada sih sekarang presiden yang dimaki-maki tapi tetap diam melulu? Dibilangin agamanya gak jelas, senyum. Dibilangin PKI, senyum. Dibilangin muka jelek, senyum. Saya kadang-kadang mengatakan 'Bapak ini terlalu baik sekali Pak, harus keluar (dari tekanan yang dihadapi)'. Saya salut sama Pak Jokowi, memang beliau ini negarawan,"ucapnya.


Lebih lanjut, Bahlil menuturkan, bahwa gaya komunikasi Jokowi saat ini selain disebut untuk menangkal hoaks juga berupaya untuk bertahan dari oposisi. Ia menganalogikan Jokowi seperti bermain sepak bola.


"Saya pikir tidak ada sesuatu dalam politik yang tidak 'by strategy' dan itu saya pikir adalah momentumnya sudah harus jalan. Seperti strategi bola, kan pertahanan yang paling baik itu adalah menyerang. Jadi saya menganalogikan kalau Pilpres ini seperti main bola ini, dan sekarang ada di babak kedua,"jelas Bahlil.


"Babak pertama itu (masa kampanye) dari September sampai Desember dan itu surveinya kita stabil. Kemarin kita kan bertahan saja tuh, nah babak kedua Kita sudah harus menyerah. Tambah gol supaya menang telak." tutupnya. (Adhi Teguh)

0 comments

    Leave a Reply