December 26, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Tim Basket Putri Thailand Masih Terlalu Perkasa bagi Indonesia

 

IVOOX.id, Yogyakarta - Tim basket putri Indonesia kembali menelan kekalahan di Kejuaraan Basket Pelajar Asia 2018. Kali ini tim Merah Putih harus mengakui keperkasaan Thailand dengan skor 58-76 (25-44) pada laga yang digelar di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Senin (10/9).

Sehari sebelumnya, tim putri yang dimotori anggota tim Asian Games 2018 Adelaide "Lady" Wongsohardjo itu juga gagal merobohkan tembok China dan menyerah dengan skor 50-62.

Berbeda dengan ketika mengalahkan Hong Kong , putri Thailand ternyata bermain lebih efektif dan Indonesia selalu berada dalam kondisi tertekan sepanjang pertandingan.

Rapatnya pertahanan Thailand yang memiliki kemampuan merata, membuat Indonesia yang diasuh pelatih Tjetjep Firmansyah itu berusaha mengandalkan serangan melalui lemparan tiga angka.

Namun, usaha tersebut pun tidak membuahkan hasil, membuat Thailand mampu menjaga keunggulan. Sebaliknya, tuan Indonesia makin kehilangan akal untuk mengatasi serangan lawan.

“Ini memang salah saya dalam membaca permainan Thailand yang ternyata bermain tidak sama seperti ketika mereka mengalahkan Hong Kong," kata Tjetjep, mantan pelatih nasional dan klub Aspac Jakarta itu.

Bagi putri Thailand, kemenangan tersebut adalah yang kedua secara beruntun setelah sehari sebelumnya menaklukkan Hong Kong dengan selisih skor tipis 70-69 (33-32).

Lady dengan pengalaman sebagai pemain Asian Games 2018, masih menjadi andalan Indonesia dan menyumbang skor terbanyak bersama kapten tim Faizzatus Shoimah, masing-masing 13 angka.

Angka tertinggi untuk Thailand dicetak kapten Yada Sriharaksa dan Taksapom Charoepanit, yaitu sama-sama 18 angka.

Kejuaraan basket pelajar Asia yang digelar setiap tiga tahun sekali itu diikuti oleh empat negara dan menggunakan sistem setengah kompetisi. Keempat negara itu adalah China, Hong Kong, Thailand dan tuan rumah Indonesia. (luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply