April 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Tiga Kabupaten Terintegrasi BPJS Kesehatan Cabang Palu

iVooxid, Palu - Sebanyak tiga daerah di bawah naungan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Palu, telah melakukan perpindahan jaminan kesehatan daerah ke kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Tiga daerah itu yakni Kabupaten Sigi, Tolitoli dan Kota Palu, sementara BPJS Kesehatan cabang Palu sendiri melayani enam kabupaten yakni Kabupaten Buol, Donggala, Parigi Moutong, Poso, Sigi Tolitoli dan Kota Palu (27/12/2016).

"Untuk Kabupaten Buol dan Parigi Moutong, data mereka sudah masuk ke BPJS Kesehatan, sementara Kabupaten Donggala akan menyusul, karena masih dalam proses pendataan," kata kepala BPJS Kesehatan, Gerry Adhikusuma di Palu, Selasa.

Berdasarkan data per 1 Desember 2016, jumlah peserta JKN KIS yang terintegrasi berdasarkan wilayah yakni Kota Palu sebanyak 24.363 jiwa, Kabupaten Tolitoli 12.728 jiwa dan Kabupaten Sigi sebanyak 6.003 jiwa sehingga total mencapai 43.094 jiwa.

"Jumlah peserta itu dikalikan Rp23 ribu yang dibayarkan melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) setiap tahunnya, oleh daerah setempat," ujar Gerry.

Berdasarkan data yang dihimpun Antara, hingga 1 Desember 2016, dari 13 kabupaten/kota di Sulteng, baru 8 daerah yang terintegrasi dengan JKN KIS yakni Kabupaten Parigi Moutong, Poso, Buol dan Donggal di bawah naungan BPJS Kesehatan cabang Palu.

Kemudian Kabupaten Tojo Unauna, Morowali dan Morowali Utara dibawah naungan BPJS Kesehatan cabang Luwuk.

Sebelumnya Gubernur Sulteng Longki Djanggola dalam sambutannya yang dibacakan pelaksana tugas Sekretaris Daerah, Derry Djanggola pada penandatanganan MoU integrasi Jamkesda ke program JKN-KIS di Palu, baru-baru ini mengimbau semua bupati yang belum melakukan integrasi, segera mengintegrasikan Jamkesda ke Program JKN-KIS.

Sebab, kata dia, hal itu adalah bagian strategi nasional yang sejalan dengan Nawacita, meningkatkan kualitas manusia Indonesia melalui pelayanan kesehatan.

"Integrasi Jamkesda ini, wujud aktualisasi komitmen pemerintah untuk terus menerus memberikan akses pelayanan kesehatan yang semakin meningkat, adil dan merata kepada masyarakat sulawesi tengah," kata Derry. (ant)

0 comments

    Leave a Reply